Bisnis.com, JAKARTA -- Kemajuan teknologi digital memberikan banyak kemudahan dan manfaat tetapi di sisi lain menimbulkan dampak negatif, seperti maraknya informasi hoaks.
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa hoaks sangat kontraproduktif dalam usaha membangun bangsa. Untuk menangkal bahaya hoaks, sebetulnya bisa dilakukan dengan menggelorakan kembali restorasi sosial.
Restorasi sosial dimaksud berupa upaya mengembalikan atau memulihkan nilai-nilai luhur jati diri kepribadian bangsa yang kini mulai memudar dan melemah.
“Restorasi sosial adalah gerakan restorasi kehidupan rakyat, dari bawah atas prakarsa masyarakat, yang membawa nilai-nilai kebajikan, spritualitas kebangsaan, solidaritas sosial, kearifan budaya lokal, dan etos kerja yang produktif dan disiplin serta gotong royong,” ujar Agus dalam rilis yang diterima Bisnis , Kamis (7/2/2019).
Restorasi sosial ini dapat dilakukan oleh segenap pilar sosial bangsa yang terdiri atas relawan sosial.
Mereka sudah terbukti sejak awal terlibat dalam membentuk NKRI dan secara konsisten mengisi kemerdekaan dengan aksi-aksi sosial untuk menjawab berbagai persoalan sosial di tengah masyarakat.
Jiwa kerelawanan sosial tidak pernah luntur ditelan zaman, sebab pada hakekatnya dalam diri jiwa bangsa Indonesia telah tertanam nilai kerelawanan, dan kesetiakawanan sosial.
"Saya yakin tingginya komitman pilar sosial mencegah masalah sosial dan melindungi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), akan dengan mudah menangkal bahaya pengaruh hoaks," ujar Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
