Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Dapat Dukungan 7.000 Alumni Gabungan Kampus se Jawa Tengah

Calon Presiden nomor urut 1 Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan dukungan dari 7.000 alumni dari sejumlah perguruan tinggi yang ada di Jawa Tengah. 
Calon Presiden nomor urut 1 Joko Widodo saat menyampaikan paparan Minggu 3 Februari 2019./Bisnis-Alif Nazzala Rizqi
Calon Presiden nomor urut 1 Joko Widodo saat menyampaikan paparan Minggu 3 Februari 2019./Bisnis-Alif Nazzala Rizqi

Bisnis.com, SEMARANG - Calon Presiden nomor urut 1 Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan dukungan dari 7.000 alumni dari sejumlah perguruan tinggi yang ada di Jawa Tengah. 

"Jadi teruslah jaga optimisme yang baik. Jangan sampai mau dibohongi dengan pesimisme-pesimisme. Jangan terbawa arus pesimisme. Saya ingin Jateng jadi motor penggerak optimisme yang baik," kata Jokowi dihadapan 7.000-an gabungan alumni beberapa perguruan tinggi di Jateng, di Kawasan Kota Lama Semarang, Minggu (3/2/2019).  

Jokowi menegaskan, Jawa Tengah harus menjadi motor penggerak optimisme. Dia juga menyinggung soal kebenaran pembangunan infrastruktur pada masa kabinetnya. Seperti Jalan Tol Trans Jawa.

"Sekarang berapa lama perjalanan dari Jakarta ke Semarang? Dulu 11 jam, Sekarang jadi 6 jam. Tapi apakah itu berhasil?  Belum!," tegasnya.

Jokowi juga berjanji jika terpilih akan melanjutkan pembangunan Tol Trans Jawa mulai dari merak Provinsi Banten sampai Banyuwangi Jawa Timur.

Menurutnya, negara maju adalah negara yang serba cepat. Jika dengan keberadaan infrastruktur jalan Tol maka akan memurahkan logistik dalam iklim ekonomi.

"Kita bicara persaingan global. Bicara kecepatan. Kalau ada yang kritik dan bilang kita tidak makan jalan Tol, ya siapa yang suruh makan jalan tol! Ada yang bilang Indonesia akan punah. Ya punah saja sana sendiri. Sekali lagi infrastruktur itu dalam rangka persaingan global," tegasnya.

Merujuk Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Jokowi menegaskan, Indonesia menjadi negara perekonomian empat besar di dunia. Selanjutnya, beriringan dengan pembangunan infrastruktur, penguatan sumber daya manusia (SDM) dilakukan. 

"Kita katakan benar kalau benar. Katakan salah kalau salah. Sampaikan keberhasilan yang telah kita lakukan. Jangan sampai keberhasilan itu tertutup oleh semburat kebohongan dan wacana dusta," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper