Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Warisan Termahal Mendiang Eka Tjipta Menurut Keluarga

Kesederhanaan dan kegigihan dari sosok almarhum Eka Tjipta Widjaja begitu melekat di ingatan keluarga terdekat.
Anak sulung Eka Tjipta Widjaja, Teguh G. Widjaja memberikan ungkapan memorial singkat untuk sang ayah di prosesi pemakaman pendiri Sinar Mas Grup di Karawang, Sabtu (2/1/2019). Bisnis/ Finna U. Ulfah
Anak sulung Eka Tjipta Widjaja, Teguh G. Widjaja memberikan ungkapan memorial singkat untuk sang ayah di prosesi pemakaman pendiri Sinar Mas Grup di Karawang, Sabtu (2/1/2019). Bisnis/ Finna U. Ulfah

Bisnis.com, KARAWANG – Kesederhanaan dan kegigihan dari sosok almarhum Eka Tjipta Widjaja begitu melekat diingatan keluarga terdekat.

Pesan untuk menjadi selalu sederhana dan selalu bersedekah dinilai menjadi warisan yang paling berharga bagi anak dan cucu yang ditinggalkan.

Anak sulung Eka Tjipta Widjaja, Teguh G. Widjaja, mengatakan bahwa meski sang ayah sering disebut sebagai “Tiger Father” atau figur seorang ayah yang keras, kasih sayang dan nilai kehidupan yang diberikan kepada anak dan cucu tidak bisa begitu luar biasa dan tidak bisa dilupakan.

“Papa selalu berpesan, seluruh hidupnya pun beliau juga menerapkan prinsip ini, hidup itu harus selalu berhemat, tetapi kalau sedekah harus banyak, kalau hidup sederhana pasti akan cukup,” ujar Teguh saat memberikan kesan dan pesan kepada mendiang sang yang di prosesi pemakaman Eke Tjipta Widjaja di Karawang, Sabtu (2/1/2019).

Teguh mengatakan, prinsip hidup itulah yang membuat imperium bisnisnya moncer hingga seperti saat ini. Meskipun pendiri Sinar Mas Grup tersebut menghuni deretan papan atas orang terkaya di Indonesia versi Globe Asia 2018 dengan total kekayaan yang mencapai Rp198,8 triliun, Teguh menilai prinsip kehidupan tersebutlah yang menjadi warisan terbaik dari sang ayah.

Dia juga mengatakan kedermawanan sang ayah pun masih dilakukan meski usianya yang kian tua dan badan sudah tidak fit seperti saat muda. Dia menceritakan pada 2002, kawasan Muara Angke sempat terendam banjir cukup parah dan menyisakan sampah yang berserakan.

Eka Tjipta yang berusia 80 tahun kala itu, masih kuat dan mau membantu warga sekitar, secara pribadi membersihkan sampah yang berserakan.

Teguh juga mengatakan, sang ayah juga sempat berpesan untuk hidup saling rukun dengan saudara dan tidak saling cek-cok. Pasalnya, dia mengatakan mengutip sebuah survey bahwa perusahaan keluarga hanya sedikit yang akan bertahan melewati 3 generasi akibat perselisihan antar keluarga.

“Kami berjanji untuk hidup rukun, mencinta dan cintai, bahu-membahu melanjutkan cita-cita papa, agar Sinar Mas terus dan akan tetap bersinar,” papar Teguh.

Sementara itu, salah satu cucu Eka Tjipta Widjaja, Megain Widjaja, mengatakan, warisan terbaik dari sang opa adalah nama besar yang diberikannya yang dia anggap lebih baik dibandingkan dengan kekayaan.

"Nama besar ini akan menjadi aset terbesar, tetapi disamping itu diikuti dengan sebuah tanggung jawab. Kami berjanji untuk selalu bekerja yang lebih keras, sehingga menjadi pribadi yang lebih baik dan Sinar Mas tetap bersinar," ujar Megain yang juga menjabat sebagai Direktur Indonesia Commodities and Derivatives Exchange (ICDX).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Finna U. Ulfah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper