Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tekan Maduro, Parlemen Uni Eropa Resmi Akui Guaido

Parlemen Uni Eropa secara resmi memberikan pengakuan kepada tokoh oposisi Juan Guaido sebagai presiden negara itu hingga digelar pemilu.
Presiden Majelis Nasional Venezuela Juan Guaido mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara Venezuela, melawan Presiden Nicolas Maduro. Deklarasi dilakukan berbarengan dengan peringatan 61 tahun berakhirnya kediktatoran Marcos Perez Jimenez di Caracas, Venezuela, Rabu (23/1/2019)./Reuters-Carlos Garcia Rawlins
Presiden Majelis Nasional Venezuela Juan Guaido mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara Venezuela, melawan Presiden Nicolas Maduro. Deklarasi dilakukan berbarengan dengan peringatan 61 tahun berakhirnya kediktatoran Marcos Perez Jimenez di Caracas, Venezuela, Rabu (23/1/2019)./Reuters-Carlos Garcia Rawlins

Bisnis.com, JAKARTA—Parlemen Uni Eropa secara resmi memberikan pengakuan kepada tokoh oposisi Juan Guaido sebagai presiden negara itu hingga digelar pemilu.

Dalam satu upaya untuk menekan Presiden Nicolas Maduro, para anggota parlemen tersebut melakukan pemungutan suara dan hasilnya mengakui Guaido sebagai pemimpin defacto negara Amerika Latin itu.

“Dari Eropa kami bisa membantu perubahan rezim Venezuela dan menegaskan bahwa sebuah tirani tidak akan mencerahkan demokrasi,” ujar anggota parlemen Spanyol Esteban Gonzalez Pons dalam sebuah pernyataannya sebagaimana dikutip independent.co.uk, Jumat (1/2/2019).

Pemerintah Uni Eropa sempat terbelah dalam memutuskan pengakuan atas Guaido. Namun Eropa juga setuju untuk memimpin kelompok negara-negara Amerika Selatan untuk mengupayakan pemilihan baru. Setelah menetapkan batas waktu 90 hari, Eropa juga mengancam sanksi ekonomi lebih lanjut.

Anggota parlemen Uni Eropa memberikan suara 439 mendukung melawan 104 suara, dengan 88 abstain dalam satu sesi khusus di Brussels untuk voting mengakui kepala kongres Venezuela Guaido sebagai pemimpin sementara.

Dalam pemungutan suara yang tidak mengikat, parlemen mendesak 28 pemerintah blok untuk mengikuti dan mempertimbangkan Guaido "satu-satunya presiden sementara yang sah" sampai ada "pemilihan presiden baru yang bebas, transparan dan kredibel".

Pada Rabu (29/1/2019), Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt, yang berbicara dengan Guaido, menginginkan sanksi UE lebih lanjut pada pejabat Venezuela. Hunt mendesak rekan-rekan Eropa untuk merangkul ketua Majelis Nasional Venezuela yang berusia 35 tahun itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper