Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dianggap Langgar Aturan, Apple Cabut Akses Google untuk Uji Aplikasi

Apple Inc. untuk sementara menarik akses Google Inc pada alat pengembangan aplikasi penting setelah produsen iPhone tersebut memutuskan bahwa Google melanggar aturan.
Logo Apple di satu toko Apple di Munich, Jerman/Reuters
Logo Apple di satu toko Apple di Munich, Jerman/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Apple Inc. untuk sementara menarik akses Google Inc pada alat pengembangan aplikasi penting setelah produsen iPhone tersebut memutuskan bahwa Google melanggar aturan.

Dilansir Bloomberg, selain terhadap Google, Apple juga melakukan hal serupa kepada Facebook Inc. selama sekitar 24 jam terakhir. Hal ini merupakan pertanda bahwa Apple mulai mendorong pendekatannya terhadap privasi pengguna.

Menurut sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, karyawan di Alphabet Inc., induk dari Google, tidak bisa mengakses versi uji aplikasi iPhone yang mereka buat, atau menggunakan aplikasi internal yang berkaitan dengan penjadwalan transportasi dan makanan.

Pembatasan ini tak berlangsung lama, Apple mengembalikan jam akses mereka pada Kamis malam (31/1/2019) dan telah memulihkan hak istimewa Facebook sebelumnya.

Apple menawarkan "sertifikat perusahaan" yang merupakan akses beberapa perusahaan untuk mengembangkan aplikasi iPhone tanpa melalui proses peninjauan, namun Facebook dan Google menggunakan celah ini untuk mengumpulkan data aktivitas pengguna untuk penelitian internal.

Ketika dilaporkan oleh TechCrunch awal pekan ini, kedua perusahaan menghentikan aktivitas tersebut. Apple mengatakan Facebook telah melanggar peraturan dan menarik sertifikat perusahaan media sosial ini hingga Kamis. Apple ini juga memberikan sanksi serupa kepada Google.

Google dan Facebook mengandalkan sertifikat perusahaan untuk menguji versi iPhone dari aplikasi yang mereka buat. Tanpa opsi ini, beberapa pekerjaan pengembangan perusahaan yang paling penting akan terganggu.

Selain versi pengembangan, tidak ada aplikasi versi publik yang terpengaruh. Banyak karyawan Google menggunakan perangkat Android, sehingga langkah Apple sepertinya lebih keras terhadap Facebook. Apple belum memberikan komentar perihal pembatasan ini.

Google dan Facebook kemungkinan dapat menghindari masalah ini jika aplikasi pengumpulan data mereka terikat dengan sejumlah sertifikat dan akun dari yang digunakan perusahaan untuk menguji aplikasi di App Store dan menjalankan operasi perusahaan mereka sendiri.

Google bukan hanya pesaing Apple. Perusahaan membayar miliaran dolar setiap tahun untuk menjadi penyedia mesin pencari utama untuk web browser Safari di iPhone, iPad, dan Mac.

Meskipun kedua program penelitian membuat Google dapat melacak aktivitas, Facebook cenderung lebih invasif karena perusahaan dapat melihat lebih banyak traffic dari ponsel pengguna.

Paulo Andrade, pengembang perangkat lunak yang membuat aplikasi untuk sistem operasi Apple mengetakan meskipun ada perbedaan dalam jenis data yang dikumpulkan Facebook dan Google, kedua perusahaan jelas melanggar peraturan Apple,

Andrade mengatakan pengembang yang lebih kecil harus tunduk dengan aturan ketat Apple, sehingga mereka mendorong perusahaan untuk berlaku adil terhadap Google.

"Mereka tidak memiliki masalah memperlihatkan kekuatan mereka kepada kita. Itu pertanda baik,” ungkapnya.

Apple berurusan dengan krisis privasinya sendiri setelah terdapat celah yang membuat orang untuk menguping satu sama lain melalui layanan obrolan video FaceTime.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper