Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump: China akan Beli Lebih Banyak Kedelai AS

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan China diperkirakan akan terus membeli kedelai Amerika Serikat (AS) seiring dengan berlanjutnya perundingan perdagangan antara kedua negara.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump./REUTERS-Yuri Gripas
Presiden Amerika Serikat Donald Trump./REUTERS-Yuri Gripas

Kabar24.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan China diperkirakan akan terus membeli kedelai Amerika Serikat (AS) seiring dengan berlanjutnya perundingan perdagangan antara kedua negara.

“Mereka memulai pada skala yang lebih kecil, dan hari ini mereka memulainya dengan [jumlah] sangat besar. Saya sangat menghargai itu. Ini adalah tanda keyakinan yang fantastis,” ujar Tump di Oval Office, Gedung Putih.

Menurut Trump, China diperkirakan akan mengimpor 5 juta metrik ton kedelai AS. Jumlah ini akan melampaui perkiraan pembelian dalam beberapa pekan setelah Trump bertemu dengan Presiden China Xi Jinping pada 1 Desember di Argentina.

“Itu pembelian yang luar biasa, yang akan dilakukan saat ini dan petani kami [AS] akan sangat bahagia. Atas nama industri pertanian kami dan atas nama petani-petani kami, terus terang, kami sangat menghargainya. Itu jumlah pesanan yang sangat besar,” lanjut Trump, dilansir Bloomberg.

China biasanya membeli 30 juta hingga 35 juta ton kedelai per tahun dari AS. Kedua negara telah mengadakan perundingan perdagangan di Washington.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer kemudian akan melakukan perjalanan ke Beijing untuk melanjutkan negosiasi itu.

China mengenakan tarif balasan atas pasokan dari Amerika pada pertengahan 2018. Setelah itu, ekspor AS ke Negeri Tirai Bambu anjlok, sementara pengiriman dari Brasil melonjak. Harga kedelai di AS pun turun.

Di sisi lain, kendati China mengisyaratkan peningkatan pembelian barang-barang pertanian AS, sejumlah analis, pedagang dan petani mengatakan jumlah pembeliannya mungkin tidak akan cukup mengimbangi persediaan kedelai yang menumpuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper