Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ma'ruf Amin Bangga Gagasan Sinergi Ekonominya Dibukukan Dua Penulis Ini

Buku bertajuk "The New Indonesia Economics Perspective: The Ma'ruf Amin Way" tersebut berisikan gagasan sinergi ekonomi dengan pemberdayaan ekonomi umat.
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin berpidato saat kampanye dalam safari politik di Ponpes Bismillah di Desa Cisaat, Padarincang, Serang, Banten, Senin (21/1/2019)./ANTARA-Asep Fathulrahman
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin berpidato saat kampanye dalam safari politik di Ponpes Bismillah di Desa Cisaat, Padarincang, Serang, Banten, Senin (21/1/2019)./ANTARA-Asep Fathulrahman

Bisnis.com, JAKARTA — Cawapres nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin resmi meluncurkan buku berisikan salah satu gagasannya di bidang ekonomi yang disebutnya Arus Baru Ekonomi Indonesia.

Buku bertajuk "The New Indonesia Economics Perspective: The Ma'ruf Amin Way" tersebut berisikan gagasan sinergi ekonomi dengan pemberdayaan ekonomi umat.

"Yang luar biasa lagi, saya merasa bangga penulisnya ini Pak Sahala [Pangabean] ini kebetulan non-Muslim, padahal saya ini islam. Kemudian Pak Anwar Abbas itu Muslim, tapi Muhammadiyah, saya NU," jelasnya dalam peluncuran buku tersebut di Gedung Smesco, Jumat (1/2/2019).

"Saya pikir ini merupakan satu keutuhan kesatuan persaudaraan yang harus kita bangun untuk saling menghargai satu sama lain," tambah kiai yang pernah menjadi Ketua MUI ini.

Sebelumnya, Ma'ruf memberikan sebuah gagasan sinergi ekonomi dengan pemberdayaan ekonomi umat, yaitu dengan tidak hanya mengandalkan kegiatan ekonomi konglomerasi untuk memberikan efek terhadap kegiatan ekonomi lingkup lebih kecil di bawahnya (Trickle-Down Effects). Tetapi, lanjutnya, memacu masyarakat ikut berperan menjadi wirausahawan.

"Itulah sebabnya harus ada kemauan dari kita semua, kerja sama dari pihak-pihak yang terkait dari masyarakatnya sendiri, rakyatnya sendiri harus ada keinginan untuk memacu diri menjadi usahawan. Baik itu dari kalangan industri, kalangan pertanian, kalangan keuangan, sektor budaya, budi daya pertanian, budi daya peternakan, budi daya kelautan, dan juga jasa," jelas Ma'ruf.

Mantan Rais Aam PBNU ini menjelaskan lebih lanjut, salah satu langkah awal yang diupayakannya untuk bergabung yaitu dari kalangan santri.

"Kita kembangkan dari masyarakat tadi termasuk juga dari kalangan santri. Kita bangun untuk adanya santripreneur. Santripreneur itu santrinya harus punya kemauan. Makanya di kalangan santri ada istilah membangun Gus Iwan [akronim] Santri Bagus, Pinter Ngaji, Usahawan, ini dibangun namanya santripreneur," jelasnya.

Ma'ruf berharap siapa pun nantinya yang terpilih mengelola pemerintahan dapat memperhatikan ekonomi keumatan sehingga mampu meminimalisir kesenjangan dan ketimpangan ekonomi di Indonesia.

"Sebenarnya pemberdayaan ekonomi umat menjadi menarik dan saya setuju sekali mudah-mudahan siapa pun yang menang nanti, yang terpilih sebagai presiden dan wakil presiden, konsep ini bisa dilaksanakan secara terus menerus," harap Ma'ruf.

"Semoga 2024 Indonesia bisa menjadi negara maju, sejahtera, dan besar, tinggal landas, dan menuju Indonesia yang lebih maju lagi, sejajar dengan negara-negara maju yang lain," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper