Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Almarhum Awaludin Djamin di Mata Jusuf Kalla

Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) periode 1978-1982, Jenderal Pol Awaludin Djamin yang meninggal pada Kamis (31/1/2019) merupakan sosok yang lengkap.
Sejumlah pelayat mendoakan jenazah mantan Kapolri Jenderal Polisi Awaludin Djamin di rumah duka di Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (31/1/2019). Mantan Kapolri tahun 1978-1982 tersebut meninggal dunia karena sakit./Antara-Dede Rizky Permana
Sejumlah pelayat mendoakan jenazah mantan Kapolri Jenderal Polisi Awaludin Djamin di rumah duka di Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (31/1/2019). Mantan Kapolri tahun 1978-1982 tersebut meninggal dunia karena sakit./Antara-Dede Rizky Permana

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) periode 1978-1982, Jenderal Pol Awaludin Djamin yang meninggal pada Kamis (31/1/2019) merupakan sosok yang lengkap.

"Awaloedin meruspakan sosok manusia yang komplit karena berbagai jabatan yang diembannya. Mulai dari birokrat, diplomat, menteri, anggota DPR, hingga akademisi," kata Jusuf Kalla dalam keterangan tertulis, Jumat (1/2/2019).

Jusuf Kalla menuju ke rumah duka Jl. Daha III, no 7 Kebayoran Baru Jakarta Selatan pada pukul 09.26 WIB. Selama kurang lebih 25 menit di rumah duka, Wapres menemui keluarga almarhum dan berdoa, kemudian wapres berpamitan untuk menuju kantor di Merdeka Selatan.

Dalam ulang tahun Awaludin pada 2017 lalu, Jusuf Kalla menilai lelaki kelahiran Padang, Sumatra Barat, 26 September 1927 itu merupakan sosok komplit karena banyaknya tanggung jawab yang diembannya.

"Luar biasa beliau ini manusia komplit, di antara kita khususnya di ruangan ini susah mencari orang yang begitu banyak jabatannya," kata Wapres ketika menghadiri ulang tahun ke-90 di Hotel Dharmawangsa, 2 tahun lalu.

Saat itu, Ia mengakui jabatan yang ia pegang, masih kalah banyak dibanding dengan jabatan yang pernah diemban oleh Menteri Tenaga Kerja pada Kabinet Ampera, dan juga pernah ditugaskan sebagai Duta Besar untuk negara sahabat itu,

"Saya sendiri merasa banyak jabatan tetapi tidak sebanyak bapak, dengan variasi yang luar biasa. Banyak orang yang punya jabatan tapi tidak meninggalkan manfaat," katanya kala itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggara Pernando
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper