Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Karyawan Bisnis Indonesia mendonorkan darahnya di Wisma Bisnis Indonesia Jakarta, Selasa (5/12). Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangkaian acara menyambut HUT ke-32 Bisnis Indonesia./JIBI-Dwi Prasetya
Karyawan Bisnis Indonesia mendonorkan darahnya di Wisma Bisnis Indonesia Jakarta, Selasa (5/12). Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangkaian acara menyambut HUT ke-32 Bisnis Indonesia./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah kembali menganugerahan Satyalancana Kebaktian Sosial (SLKS) untuk 840 Donor Darah Sukarela (DDS) 100 kali.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla hadir untuk menyematkan secara simbolis Tanda Kehormatan SLKS kepada 23 perwakilan DDS 100 kali dari 23 Provinsi, antara lain Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Kalimantan Barat, DKI Jakarta, DIY, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Utara, hingga, dan Papua.

"Apa yang saudara sumbangan 100 kali yang terbesar tidak ternilai untuk kemanusiaan. Kalau sumbangan bencana bisa dihitung nilainya, bisa dibeli. Tapi donor darah sesuatu yang harus dilakukan karena siapapun negaranya, apapun pengetahuannya tidak ada yang membuat darah sintesis," kata JK seperti dikutip dalam siaran pers, Sabtu (26/1/2019).

Dia menuturkan setiap negara membutuhkan donor darah setidaknya 2% dari jumlah penduduk masyarakat itu. Indonesia sebenarnya membutuhkan 5 juta donor darah.

Untuk saat ini, baru mencapai 3,4 juta. Namun, setelah diolah mencapai 5,4 juta kantong darah. JK meminta PMI dapat meningkatkan ketersediaan darah bukan hanya untuk seminggu atau sebulan, tetapi untuk semuanya," jelasnya.

"Dan saya akan mengingkatkan apalagi dengan sistem kesehatan lewat BPJS sehingga makin bnyak masyarakat ke rumah sakit, makin banyak kebutuhan darah yang diperlukan.

Provinsi Jawa Timur mengirimkan DDS 100 kali terbanyak dengan 353 orang. Para DDS 100 kali terdiri dari 819 DDS laki-laki dan 21 DDS perempuan.

Di antara para pendonor terdapat DDS 100 kali tertua, FX. Sudaryanto (75 tahun) dari Provinsi DKI Jakarta dan DDS 100 kali termuda Agung Satriyo (29 tahun). Sementara itu, DDS 100 kali terbanyak, Syahroni (61 tahun) dari DKI Jakarta dengan 143 kali berdonor.

Pelaksana harian (Plh) Ketua Umum PMI, Ginandjar Kartasasmita memberikan apresiasi yang tinggi kepada para DDS 100 kali yang sepatutnya disebut pejuang kemanusiaan dengan telah mendermakan darah mereka untuk memberikan kehidupan bagi sesama.

“Hal ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan keinginan kepada masyarakat terutama anak muda untuk menjadi pendonor darah sukarela dan merasakan manfaat dari donor darah itu sendiri," ungkapnya.

Sesuai data PMI, saat ini terdapat sekitar 6000 DDS 100 kali yang tersebar di seluruh Indonesia. Sepanjang tahun 2018, PMI menargetkan jumlah donasi darah sekitar 3,4 juta kantong darah, yang setelah diproses menjadi + 5,4 juta kantong komponen darah untuk memenuhi 95 % kebutuhan darah Nasional.

Selain menerima tanda kehormatan SLKS, para DDS 100 kali juga menerima cendera mata berupa cincin emas berkarat seberat 4 gram dari PMI bekerjasama dengan PT. Antam TBK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper