Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Diminta Santai Menghadapi Tahun Politik, Begini Alasannya

Tahun politik 2019 diyakini tak memengaruhi performa ekonomi di dalam negeri. Para investor pun diminta tidak perlu khawatir menghadapi situasi tersebut.
Petugas melakukan pengecekan kualitas surat suara Pilpres 2019 saat pencetakan surat suara di Jakarta, Minggu (20/1/2019)./ANTARA-Muhammad Adimaja
Petugas melakukan pengecekan kualitas surat suara Pilpres 2019 saat pencetakan surat suara di Jakarta, Minggu (20/1/2019)./ANTARA-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA – Tahun politik 2019 diyakini tak memengaruhi performa ekonomi di dalam negeri. Para investor pun diminta tidak perlu khawatir menghadapi situasi tersebut.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, biasanya menurunnya performa ekonomi dipengaruhi oleh situasi global. Misalnya, perang dagang antara Amerika Serikat dan China menekan pergerkan rupiah dan IHSG. Sementara dpada pilpres 2014 dan pilkada serentak situsi pasar tetap stabil.

“Ada rel yang berbeda [antara politik dan ekonomi]. Yang harus dilihat adalah rentannya ekonomi kita pada kondisi global,” katanya katanya pada acara investmen outlook dengan tema "Kemilau Emas di Tahun Babi 2019" di Hotel Ritz Carlton Kuningan, Jakarta, Jumat malam (25/1).

Namun, situasi politik bisa saja mempengaruhi iklim investasi atau perekonomian dengan beberapa catatan. Seandainya salah satu calon presiden memiliki ambisi mengubah sistem perekonomian nasional. Kemudian, munculnya konflik berdarah. Dalam kondisi tersebut, pasar berpotensi bergejolak.

Untuk saat ini, Yunarto mengatakan, investor tidak perlu khawatir karena bising-bising para pendukung capres hanya ada di sosial media. Kenyatannya, situasi masih damai. Antar para pendukung capres tidak sampai bentrok.

Begitu pun, dengan Joko Widodo dan Prabowo belum tampak keinginan mereka mengubah sistem perekonomian. Menurutnya, gagasan yang disampaikan kedua capres tersebut tidak ada bedanya satu dengan lainnya.

“Jadi bapak ibu tidak usah takut berinvestasi pada tahun ini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dika Irawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper