Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketua Umum PPP: Janji Kampanye Jokowi Harus Tuntas Sebelum April 2019

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy menyatakan pihaknya berpesan agar Jokowi menuntaskan janji-janji politiknya sebelum 17 April 2019 atau ketika perhelatan Pilpres dan Pileg berlangsung.
Ketua Umum PPP Romahurmuziy bersama Sekretaris Jenderal PPP Asrul Sani selepas menghadiri pertemuan bersama Presiden Jokowi dan partai Koalisi Indonesia Kerja, Selasa (15/1/2019)/Bisnis-Aziz R
Ketua Umum PPP Romahurmuziy bersama Sekretaris Jenderal PPP Asrul Sani selepas menghadiri pertemuan bersama Presiden Jokowi dan partai Koalisi Indonesia Kerja, Selasa (15/1/2019)/Bisnis-Aziz R

Bisnis.com, JAKARTA — Dalam pertemuan rutin Presiden Joko Widodo dengan seluruh ketua umum partai koalisi pemerintah, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy menyatakan pihaknya berpesan agar Jokowi menuntaskan janji-janji politiknya sebelum 17 April 2019 atau ketika perhelatan Pilpres dan Pileg berlangsung.

Hal ini diungkap Romi, panggilan akrab pria kelahiran Sleman, 10 September 1974 ini selepas menghadiri pertemuan dengan Jokowi dan partai politik Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pengusung Jokowi-Ma'ruf Amin tersebut di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/1/2019).

"Paling prinsip adalah bahwa agenda kesejahteraan rakyat yang pernah dijanjikan Presiden pada pemilu 2014 sebagai janji kampanye, harus tuntas sebelum 17 April 2019," jelasnya.

Romi menuturkan dalam pertemuan tersebut seluruh ketua umum partai politik KIK memberikan masukan kepada Jokowi dan melakukan koreksi atas kinerja pemerintah.

"Pertama yang dibahas, kita lakukan evaluasi terhadap seluruh kebijakan pemerintah yang sudah kita lakukan selama 4 tahun lebih, dan kita lakukan koreksi, self correction terhadap apa yang sudah dilakukan, apa yang masih perlu diperbaiki, dan mana keluhan masyarakat yang masih merupakan PR untuk pemerintahan ini," tambahnya.

Dalam hal ini, Romi menyebut seluruh ketua umum partai menyampaikan masalah-masalah yang mereka temukan di lapangan kepada Presiden.

Di antaranya, masalah mengenai tenaga honorer seperti guru, menangani masalah ojek online, serta percepatan bantuan penanganan bencana gempa di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah yang hingga kini belum bisa dicairkan.

"Kita bahas sampai detali dan presiden mengapresiasi penuh apa yang kita sampaikan. Jadi Hankamnas [Pertahanan dan Keamanan Nasional] termasuk terorisme juga kita bahas," tambahnya.

Selain itu, Romi menilai pembahasan yang juga menyangkut tema Debat Pilpres 2019 putaran pertama ini bisa menjadi masukan untuk Presiden Jokowi, walaupun sesungguhnya pertemuan ini tidak diprioritaskan untuk membahas strategi menghadapi debat tersebut.

"Memang tidak spesifik debat, tapi kita bicara Hukum, HAM, Korupsi, dan Teror. Maka beberapa masukan parpol kita kasih dari pimpinan parpol terkait debat 17 Januari," ungkap Romi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper