Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Singapura dan Vietnam Kandidat Kuat Tuan Rumah Pertemuan Kedua Trump-Kim

Singapura atau Vietnam kemungkinan besar akan dipilih menjadi tuan rumah pertemuan puncak kedua antara pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Hotel Capella, Pulau Sentosa, Singapura, 12 Juni 2018./Reuters
Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Hotel Capella, Pulau Sentosa, Singapura, 12 Juni 2018./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Singapura atau Vietnam kemungkinan besar akan dipilih menjadi tuan rumah pertemuan puncak kedua antara pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, media Korea Selatan melaporkan pada Jumat (11/1/2019).

"[Tempat-tempat yang harus Anda perhatikan] adalah yang disebutkan oleh media termasuk Vietnam, Singapura dan Hawaii," kata seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Selatan yang enggan disebut namanya kepada Korean Herald.

"Tapi Hawaii dianggap sebagai lokasi yang tidak realistis karena tidak ada kedutaan Korea Utara di sana," kata laporan itu mengutip pejabat lain.

Sebagaimana diwartakan The Straits Times, lokasi KTT kedua Trump dan Kim telah menjadi perhatian banyak pihak. Terutama setelah Presiden Korea Selatan Moon Jae-in membeberkan pada Kamis (10/1/2019) bahwa pertemuan kedua tokoh dunia akan berlangsung dalam waktu dekat.

Korea Selatan sendiri mengharapkan pertemuan Trump dan Kim dapat berlangsung di Pamunjom, kota gencatan senjata yang terletak di zona demiliterisasi Korea Selatan dan Korea Utara, namun kemungkinan terwujudnya keinginan tersebut tampaknya tipis.

"Kami ingin mengadakan pertemuan di Panmunjom, tetapi kemungkinan ini menjadi kenyataan tampaknya tipis," kata seorang pejabat Korea Selatan kepada Korea Herald.

Para pemimpin Korea Utara dan Selatan telah mengadakan pertemuan di desa gencatan senjata pada April tahun lalu. Pertemuan kala itu adalah yang ketiga sejak gencatan senjata dimulai pada 1953.

Singapura, yang menjadi tuan rumah KTT Trump-Kim pertama Juni lalu, dan Vietnam berada dalam jarak terbang pesawat pemimpin Korea Utara, Chammae-1, yang mampu terbang sejauh 7.000 km. Hal ini cocok dengan komentar Trump sebelumnya yang mengatakan KTT akan diadakan di lokasi "dalam jarak pesawat".

Selain itu, Korea Utara memiliki kedutaan besar di Vietnam dan Singapura sehingga tim kekonsuleran dapat mempersiapkan KTT.

Vietnam diketahui telah menyatakan minatnya untuk menjadi tuan rumah pertemuan tersebut sementara Singapura adalah tempat pertemuan puncak bersejarah pertama antara kedua pemimpin diadakan pada bulan Juni.

Selama pertemuan puncak bersejarah pertama mereka Juni lalu, Kim menegaskan kembali "komitmennya yang teguh dan tak tergoyahkan untuk menyelesaikan denuklirisasi Semenanjung Korea". Pernyataan tersebut tercantum dalam dokumen bersama yang ditandatangani oleh Kim dan Trump. Kendati demikian, proses denuklirisasi Korea Utara belum memperlihatkan kemajuan berarti. Negosiasi kedua pihak berjalan stagnan menyusul permintaan Pyongyang kepada Washington untuk mencabut sanksi sebgai syarat denuklirisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : The Straits Times, Channel News Asia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper