Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasangan ini Akan Namakan Bayinya Tsunami

Pasangan ini Akan Namakan Bayinya Tsunami
Ilustrasi-Korban bencana tsunami di Desa Way Muli, Kecamatan Kalianda menjalani perawatan di Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda, Lampung Selatan, Senin (24/12/2104)./ANTARA-Ardiansyah
Ilustrasi-Korban bencana tsunami di Desa Way Muli, Kecamatan Kalianda menjalani perawatan di Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda, Lampung Selatan, Senin (24/12/2104)./ANTARA-Ardiansyah

Bisnis.com, JAKARTA - Susan (28) dan suaminya Zainal (31), warga terdampak tsunami Selat Sunda yang mengungsi di Kantor Gubernur Lampung, berencana menamai bayi mereka Tsunami.

"Rencananya saya berikan nama Tsunami, karena bertepatan saya mengungsi di kantor gubernur akibat tsunami," ujar Susan saat diwawancarai Antara di Rumah Sakit Bersalin Santa Anna, tempat dia melahirkan, di Bandarlampung, Sabtu (15/1/2019).

"Ya walaupun agak aneh, tetapi bisa menjadi kenangan bagi keluarga," ia menambahkan.

Susan tinggal di pengungsian sejak 24 Desember 2018, hari kedua setelah tsunami Selat Sunda melanda wilayah pesisir Provinsi Banten dan Lampung.

Ia melahirkan bayi laki-laki sehat dengan berat 3,5 kilogram dengan operasi sesar di Rumah Sakit Bersalin Santa Anna Bandarlampung pada Sabtu.

Petugas pemerintah membawa Susan ke rumah sakit bersalin supaya segera mendapat pertolongan medis setelah dia mengeluh sakit pada pagi hari.

"Alhamdulillah bayi yang dilahirkan oleh Susan dalam keadaan sehat. Hanya saja harus melalui operasi sesar," kata Kepala Bidang Lindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Provinsi Lampung, Maria Tamtina.

Dinas Sosial memberikan bantuan perlengkapan bayi seperti popok, handuk, selimut dan lainnya kepada Susan.

"Semoga anak yang dilahirkan menjadi anak yang soleh, taat dan patuh kepada kedua orangtua, serta bisa membawa nama baik negeri," katanya.

Maria menjelaskan Susan dan suaminya mengungsi sejak 24 Desember 2018 dan sampai saat ini masih terdata sebagai pengungsi di kantor Gubernur Lampung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper