Bisnis.com, JAKARTA—Penobatan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn secara resmi akan dilaksanakan dengan upacara pemasangan mahkota pada 4 sampai 6 Mei mendatang, menurut keterangan pihak istana kerajaan Selasa (1/1/2019).
Raja Maha Vajiralongkorn, 66, telah melakukan pelayanan atas rakyatnya sejak ayahnya meninggal pada 2016. Mendiang ayahnya, Bhumipol Adulyadej, berkuasa selama 70 tahun.
"Yang Mulia mengumumkan upacara penobatan dilakukan secara tradisional untuk keberuntungan rakyat dan bangsa, untuk dinikmati oleh orang-orang yang penuh harapan," menurut pernyataan itu sebagimana dikutip Reuters, Selasa (1/1/2019).
Penobatan resmi sang raja ditunda sampai setelah masa berkabung untuk ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej. Kekuasaan raja yang sangat dihormati di Thiland juga punya kekuatan semi relijius bagi rakyatnya.
Sebagai raja kesepuluh dari Dinasti Chakri, Bhumibol Adulyadej diberi gelar Rama X. Pada tahun 1972, saat usianya masih 20 tahun, Raja Bhumibol memberi Vajiralongkorn gelar Somdech Phra Boroma Orasadhiraj Chao Fah Maha Vajiralongkorn Sayam Makutrajakuman. Hal itu membuatnya menjadi Putra mahkotaThailand.
Selain itu, Vajiralongkorn juga bertugas di militer Thailand sebagai pilot helikopter. dia ikut ambil bagian dalam operasi militer penumpasan Partai Komunis Thailand pada dekade 70-an, dan juga memimpin kontak senjata dalam sengketa perbatasan dengan Kamboja.
Setelah kematian ayahnya pada 13 Oktober 2016, dia diprediksi akan menjadi penerus takhta kerajaan Thailand meskipun harus menunggu masa berkabung selesai sehingga belum diberi mahkota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel