Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Bandung Prediksi Volume Sampah di Malam Tahun Baru Bakal Naik

"Prediksi saya bisa nyampe 400 persen tapi itu di daerah wisata bukan skala Bandung, di tempat tujuan wisata 8 ton biasanya. Perkiraan saya nanti malem 28 ton," ujar Direktur Umum PD Kebersihan Kota Bandung, Deny Nurdiana, Senin (31/12/2018).
Ilustrasi-Tumpukan sampah/Antara
Ilustrasi-Tumpukan sampah/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Kota Bandung memprediksi volume sampah pada malam tahun baru meningkat 400 persen atau dapat mencapai 28 ton dibanding hari libur biasa yang hanya 8 ton.

"Prediksi saya bisa nyampe 400 persen tapi itu di daerah wisata bukan skala Bandung, di tempat tujuan wisata 8 ton biasanya. Perkiraan saya nanti malem 28 ton," ujar Direktur Umum PD Kebersihan Kota Bandung, Deny Nurdiana, Senin (31/12/2018).

Prediksi itu, kata Deny, bukan tanpa penghitungan matang. Pasalnya pada Minggu malam volume sampah yang berhasil dihimpun sebanyak 23 ton yang ada di objek wisata seperti Alun-alun Bandung dan Asia Afrika.

Deny mengatakan, dari seluruh sampah yang dikumpulkan hampir 70 persennya berasal dari sampah anorganik seperti botol minuman dan sisa makanan kemasan.

Untuk mengangkut sampah itu, PD Kebersihan telah menyiapkan tujuh truk, 41 kendaraan kecil pengangkut sampah, dan lima mobil pembersih jalan.

"Karena ada juga even di Jalan Cikapundung Riverspot ada beberapa hiburan, kita fokus mengerahkan 536 petugas kebersihan dan 41 kendaraan kecil. Kalau kendaraan besar tidak bisa masuk ke lokasi jadi kita standby di Tegalega dan Otista," kata dia.

Ia pun mengimbau kepada wisatawan yang akan menghabiskan malam pergantian tahun di Kota Bandung untuk tidak membuang sampah sembarangan, karena akan merusak keindahan kota.

"Yang utama adalah buang sampah ke tempat sampah yang disediakan, artinya tong sampah dan troli-troli tambahan jadi jangan dibuang begitu saja. Bantu kami para petugas kebersihan agar bisa bersahabat jangan buang sampah sembarangan," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper