Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menggelar Citarum Expo sebagai salah satu rangkaian upaya mencari solusi perbaikan Sungai Citarum.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menjelaskan bahwa pada 2009, Pemerintah Indonesia sudah mengidentifikasi 108 Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dinilai kritis. Namun, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2015-2019, pemerintah memprioritaskan 15 DAS yang akan dipulihkan terlebih dahulu.
Dari 15 DAS prioritas, 6 di antaranya berada di Pulau Jawa, yakni Citarum, Ciliwung, Cisadane, Serayu, Bengawan Solo, dan Brantas. Sisanya tersebar di Pulau Sumatera, meliputi DAS Asahan Toba, Siak, Musi, Way Sekampung, dan Way Seputih; DAS Moyo di Nusa Tenggara Barat (NTB); DAS Kapuas di Pulau Kalimantan; serta DAS Jeneberang dan Saddang di Pulau Sulawesi.
Di Jabar, Citarum, Ciliwung, Cisadane menjadi DAS yang masalah pembenahannya ada di wilayah tanggung jawab Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Maka, sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Citarum, dia mengundang berbagai pihak untuk berkontribusi dalam Citarum Expo yang akan digelar pada Januari 2019.
"Saya punya target lima tahun benahi Citarum. Semoga dengan kebersamaan, Citarum bisa kembali bermartabat," ujar Emil, Senin (31/12/2018).
Di Citarum Expo, setiap individu atau kelompok akan mencurahkan gagasan, ilmu pengetahuan, atau hal lainnya demi Citarum. Kemudian, hasilnya akan menjadi rencana aksi untuk Citarum selama lima tahun ke depan.
Dengan kepemimpinan dan koordinasi yang dijahit seapik mungkin, diharapkan setiap komponen dapat berjalan harmonis dan beriringan.
"Tidak kerja masing- masing. Sehingga sampai saat ini, belum begitu terasa perubahan di Citarum," tuturnya.