Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satelit Copernicus Bantu Petakan Kerusakan akibat Tsunami Selat Sunda

Uni Eropa memberikan bantuan pemotretan kerusakan akibat tsunami Selat Sunda dengan menggunakan Satelit Copernicus, yang dikelola European Space Agency.
Satelit Copernicus memotret bumi. Koleksi video European Space Agency di Youtube
Satelit Copernicus memotret bumi. Koleksi video European Space Agency di Youtube

Bisnis.com, JAKARTA  – Uni Eropa memberikan bantuan pemotretan kerusakan akibat tsunami Selat Sunda dengan menggunakan Satelit Copernicus, yang dikelola European Space Agency.

Keterangan pers yang diterima kantor berita Antara menyebutkan, penggunaan Satelit Coprnicus merupakan bagian dari program bantun Uni Eropa untuk bencana tsunami Selat Sunda.

“Layanan pemetaan dari satelit Copernicus Uni Eropa juga telah diaktivasi untuk mengkaji kerusakan akibat tsunami di area pesisir Selat Sunda,” tulis keterngan resmi Uni Eropa Minggu (30/12/2018) seperti dilaporkan Antara.

Selain mengerahkan Satelit Copernicus, Uni Eropa juga memberikan bantuan kemanusiaan sebesar 80 ribu euro atau sekitar Rp1,3 miliar untuk korban dan masyarakat yang terdampak bencana tsunami yang menghantam pesisir Selat Sunda pada Sabtu (22/12) 2018.

Dana kemanusiaan yang disalurkan pada Desember ini merupakan tambahan dari bantuan Uni Eropa untuk mengatasi bencana alam yang melanda Indonesia dalam kurun waktu enam bulan terakhir, yakni 650.000 euro untuk bantuan kemanusiaan pascagempa Lombok dan 1,5 juta euro bantuan darurat untuk korban gempa Sulawesi Tengah.

Dana tambahan Rp1,3 miliar tersebut utamanya akan disalurkan untuk membantu masyarakat yang terdampak tsunami yang menghantam pesisir Selat Sunda di Provinsi Banten dan Lampung, pada 22 Desember 2018 yang mengakibatkan sedikitnya 425 orang meninggal serta kerusakan infrastruktur yang luas.

Dana tersebut juga akan digunakan untuk mendukung upaya tanggap darurat Palang Merah Indonesia (PMI), seperti dalam pengadaan air bersih, selimut, tenda, pelayanan medis dan kesehatan, serta untuk membantu menciptakan kembali mata pencaharian masyarakat yang hilang.

Uni Eropa melalui Departemen Operasi Perlindungan Sipil dan Bantuan Kemanusiaan (ECHO) juga telah mengirim ahli bantuan kemanusiaan ke wilayah yang terdampak tsunami Selat Sunda untuk mengkaji berbagai kebutuhan darurat yang diperlukan.

Sebelumya, Uni Eropa telah memberikan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat di Lombok yang terdampak gempa besar yang menewaskan lebih dari 500 orang dan kerusakan infrastruktur pada Juli 2018.

Uni Eropa juga mengirim bantuan kemanusiaan bagi masyarakat yang terdampak gempa bumi serta tsunami di Sulawesi Tengah pada September 2018 yang menyebabkan lebih dari 2.100 orang meninggal dan kerusakan infrastruktur yang parah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Sutarno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper