Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polri Selamatkan Uang Negara Hingga Rp2,316 Triliun

Bareskrim Mabes Polri diklaim telah berhasil menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp2,316 triliun dari perkara tindak pidana korupsi, ilegal logging, ilegal mining dan ilegal fishing selama 2018.
Tangkapan layar laman bareskrim.polri.go.id
Tangkapan layar laman bareskrim.polri.go.id

Bisnis.com, JAKARTA--Bareskrim Mabes Polri diklaim telah berhasil menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp2,316 triliun dari perkara tindak pidana korupsi, ilegal logging, ilegal mining dan ilegal fishing selama 2018.

Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian mengungkapkan keuangan negara yang berhasil diselamatkan Polri sepanjang tahun 2018 meningkat 23% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu Rp1,887 triliun.

Menurut Tito, perkara tindak pidana korupsi masih menjadi kasus yang paling banyak ditangani Polri sepanjang 2018 yaitu sebanyak 1.455 perkara atau turun 2% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 1.490 perkara tindak pidana korupsi.

"Sementara untuk kejahatan ilegal mining meningkat tahun ini dibandingkan kejahatan lainnya daripada tahun 2017," tutur Tito, Kamis (27/12/2018).

Menurut Tito, dari sebanyak 1.455 perkara tindak pidana korupsi yang ditangani Bareskrim Mabes Polri, ada 853 yang sudah selesai ditangani dan dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Sementara untuk perkara tindak pidana illegal logging sudah 357 kasus yang selesai ditangani dari 626 kasus yang dilaporkan ke Kepolisian di seluruh Indonesia.

Kemudian untuk kasus tindak pidana illegal mining atau penambangan liar ada 267 kasus yang sudah selesai ditangani dari 569 perkara yang masuk ke Polri.

"Untuk kasus illegal fishing sendiri, tahun ini total jumlah kasusnya ada 82 perkara. Polri berhasil menyelesaikan 38 perkara dari total 82 perkara itu," katanya.

Tito mengatakan pihaknya akan terus mendorong tim penyidik Polri untuk menyelesaikan seluruh perkara yang belum terselesaikan sepanjang tahun ini agar segera diselesaikan pada tahun depan.

"Kami akan dorong semua penyidik untuk segera menyelesaikan semua kasus," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper