Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Sosial Apresiasi Gerak Cepat Relawan di Penanganan Tsunami Selat Sunda

Tanpa ada perintah atau instruksi, rasa kemanusiaan telah menggerakkan membantu warga terdampak tsunami.
Warga membersihkan puing-puing rumah yang hancur karena gelombang tsunami di Kampung Pasauran, Serang, Banten, Kamis (27/12/2018). Pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp1,98 triliun yang akan digunakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada penanganan dampak tsunami Selat Sunda./Antara-Asep Fathulrahman
Warga membersihkan puing-puing rumah yang hancur karena gelombang tsunami di Kampung Pasauran, Serang, Banten, Kamis (27/12/2018). Pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp1,98 triliun yang akan digunakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada penanganan dampak tsunami Selat Sunda./Antara-Asep Fathulrahman

Bisnis.com, JAKARTA — Sumber Daya Manusia Program Keluarga Harapan (SDM PKH) bergerak cepat bahu-membahu dengan Taruna Siaga Bencana (Tagana), Tenaga Pelopor Perdamaian, Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan para relawan lainnya dalam membantu warga terdampak tsunami di Lampung.

Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi semangat dan rasa kesetiakawanan sosial yang tinggi dari para relawan.

"Tanpa ada perintah atau instruksi, rasa kemanusiaan telah menggerakkan SDM PKH dan unsur relawan lainnya untuk membantu warga terdampak tsunami," ujarnya dalam rilis yang diterima Bisnis, Kamis (27/12/2018).

Tim PKH bersama relawan lainnya berpartisipasi dalam proses pencarian korban dan evakuasi korban selamat ataupun meninggal. Mereka turun mendata korban-korban termasuk para penerima bantuan PKH.

"Gerak cepat ini tentu sangat membantu pemerintah pusat dan pemda. Tangan-tangan mereka menjangkau warga dengan cepat dan koordinasi dengan tim pusat Kementerian Sosial turut mempercepat penanganan dan perlindungan sosial warga," ujarnya.

Sementara itu, Pekerja Sosial Supervisor PKH Kabupaten Lampung Selatan Aditya Nugraha menjelaskan sesaat setalah tsunami mengantam Lampung Selatan, SDM PKH berbagi tugas.

Ada yang melakukan evakuasi, pendataan korban, membantu tim TAGANA di dapur umum, serta membantu di bagian logistik untuk penyiapan bahan makanan dan pakaian layak pakai.

"Sampai saat ini para SDM PKH masih aktif di tempat kejadian dengan ikut langsung membersihkan puing dan menggalang pengumpulan dana sosial di kecamatan masing-masing untuk diserahkan ke korban tsunami khususnya di Desa Way Muli Kecamatan Rajabasa yang terdampak parah," jelasnya.

Aditya yang bertugas di bagian pendataan ini menceritakan bahwa saat pendataan warga terdampak bencana, ia bertemu salah seorang penerima PKH yang selamat dari tsunami.

"Secara pribadi saya merasa bangga dengan pekerjaan saya sebagai Pekerja Sosial Supervisor PKH yang dapat berperan langsung dan aktif untuk membantu masyarakat. Didukung dengan kerja sama tim SDM PKH yang solid, kami dapat menjembatani para penyalur dana, aktivis dan relawan lainnya dengan korban bencana di tempat pengungsian," terangnya.

Selain mendedikasikan waktu dan tenaga, lanjutnya, para SDM PKH berupaya memberikan dukungan sosial dan moral pada anak-anak dan keluarga yang terkena bencana untuk mengurangi rasa trauma dan sedih mereka. Saat ini jumlah SDM PKH adalah 256 orang dan seluruhnya aktif membantu warga terdampak tsunami.

Menteri Sosial Apresiasi Gerak Cepat Relawan di Penanganan Tsunami Selat Sunda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dewi Andriani
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper