Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian PUPR Kerahkan Alat Berat Tanggap Darurat Pascatsunami Selat Sunda

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengerahkan alat berat, peralatan air bersih dan sanitasi untuk tanggap darurat pasca bencana tsunami di Pandeglang, Banten, dan Lampung. 
Warga mengais barang di antara reruntuhan villa Tamaro yang porak poranda diterjang tsunami, di Pantai Carita, Pandeglang, Banten, Minggu (23/12/2018)./ANTARA-Asep Fathulrahman
Warga mengais barang di antara reruntuhan villa Tamaro yang porak poranda diterjang tsunami, di Pantai Carita, Pandeglang, Banten, Minggu (23/12/2018)./ANTARA-Asep Fathulrahman

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengerahkan alat berat, peralatan air bersih dan sanitasi untuk tanggap darurat pasca bencana tsunami di Pandeglang, Banten, dan Lampung. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan sejumlah alat berat sudah dikerahkan dan sebagian sudah bekerja membuka serta membersihkan jalan. Pekerjaan di lapangan terus dilakukan dan akan dihentikan bilamana ada peringatan peningkatan risiko terjadinya air pasang. 

Saat ini, dia tengah bergerak menuju Posko Gabungan Penanggulangan Bencana di Labuhan, Pandeglang untuk meninjau langsung dan mengoordinasikan penanganan tanggap darurat. 

"Sejumlah alat berat dikerahkan dari Balai Jalan dan Balai Wilayah Sungai Kementerian PUPR serta BUMN Karya dan kontraktor. Alat berat sementara dikonsentrasikan untuk penanganan di Pantai Caritan dan Labuhan," ungkap Basuki dalam pernyataan resmi, Minggu (23/12/2018).

Jumlah alat berat yang dikerahkan sebanyak 7 ekskavator, 12 dump truck, dan 2 loader. Mobilisasi alat berat terus dilakukan dan akan ada tambahan sebanyak 1 unit ekskavator, 1 dozer, 1 loader, 1 grader, 2 tronton, serta 4 dump truck

Untuk peralatan air bersih dan sanitasi, Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H. Sumadilaga telah mengirimkan sejumlah peralatan ke Lampung dan Banten, yang berupa 6 Mobil Tangki Air (MTA) lengkap dengan penyemprot lumpur, 2 mobil toilet, 2 mobil sedot tinja, dan 20 Hidran Umum. 

Penempatan di Banten sebanyak 4 MTA, 2 mobil toilet, 1 tinja dan Lampung sebanyak 2 MTA dan 1 mobil tinja. Penambahan akan dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya kebutuhan para pengungsi. 

Jumlah korban dan kerusakan akibat terjangan tsunami dapat direduksi dengan adanya bangunan pengaman pantai seperti di Pantai Jongor dan Kemuning di Pandeglang, Banten dan Pantai Kalianda dan Rajabasa di Lampung Selatan. Salah satu lokasi terdampak di Lampung Selatan adalah Desa Way Muli yang berada di sepanjang Pantai Rajabasa. 

Di sisi lain, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan pengiriman bantuan pascabencana tsunami di pantai Pandeglang dapat dilakukan melalui jalan darat. 

“Jalan dalam kondisi baik karena penyebab bencana bukan gempa, tapi longsor dari Anak Gunung Krakatau sehingga air naik. Pembersihan terus dilakukan oleh Kementerian PUPR, peralatan disiagakan apabila terdapat jalan dan jembatan yang rusak,” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper