Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jusuf Kalla Gelar Rapat Koordinasi Dewan Pengarah Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf

Jusuf Kalla, Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin menggelar Rapat Koordinasi Dewan Pengarah.
Anggota Dewan Pengarah TKN Jokowi-Maruf Amin, Pramono Anung saat di kediaman Jusuf Kalla, Jakarta, Senin (17/15/2018)./Bisnis/M. Ridwan
Anggota Dewan Pengarah TKN Jokowi-Maruf Amin, Pramono Anung saat di kediaman Jusuf Kalla, Jakarta, Senin (17/15/2018)./Bisnis/M. Ridwan

Bisnis.com, JAKARTA -- Jusuf Kalla, Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin menggelar Rapat Koordinasi Dewan Pengarah.

Rapat koordinasi tersebut digelar di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya Raya No. 6, Jakarta Selatan pada Senin malam (17/12/2018).

Dalam rapat tersebut, turut hadir Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo. Para ketua umum partai tersebut hadir sebagai Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin.

Selain itu, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin Erick Thohir, Wakil Ketua TKN Moeldoko, Wakil Ketua TKN Hajriyanti Tohari, Dewan Pengarah TKN Akbar Tandjung, serta 9 Sekretaris Jenderal Partai Koalisi Indonesia Kerja.

Anggota Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma’ruf Amin, Pramono Anung mengatakan bahwa rapat tersebut untuk melakukan evaluasi atas kerja kampanye yang telah dilakukan selama kurang lebih 2 bulan.

“Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin sudah memiliki berbagai perjalanan yang dilakukan oleh Pak Jokowi maupun Pak Kiyai Ma’ruf apakah kemudian sudah secara signifikan memiliki dampak yang positif,” ujarnya di Jakarta, Senin (17/15/2018).

Pramono menambahkan rapat yang dipimpin langsung oleh Jusuf Kalla tersebut juga membahas pemetaan wilayah yang masih harus ditingkatkan raihan suaranya.

“Karena kampanye masih 3 bulan lagi tentunya banyak hal yang harus dirawat, dijaga, dan daerah-daerah mana yang perlu dilakukan penetrasi, karena memang ada daerah yang di mana pasangan 01 perlu penetrasi lebih,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Rahayuningsih
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper