Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Paus Fransiskus Akan Kunjungi Uni Emirat Arab

Paus Fransiskus akan melakukan lawatan ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada Februari 2019 mendatang.
Paus Fransiskus/Reuters
Paus Fransiskus/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Paus Fransiskus akan melakukan lawatan ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada Februari 2019 mendatang, kata otoritas Tahta Suci Vatikan pada Kamis (6/12/2018).

Lawatan ke Uni Emirat Arab akan menjadim kunjungan ke-7 Paus Fransiskus ke negara berpenduduk mayoritas muslim. Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari kampanye perdamaian lintas agama.

Dilansir dari Reuters, kunjungan Paus Fransiskus akan berlangsung pada 3-5 Februari. Ia datang atas undangan Putera Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan, sekaligus komunitas Katolik di sana.

"Tema dari kunjungan nanti adalah 'Jadikan Aku Jalan Perdamaian-Mu', itulah niat dari kunjungan Paus Fransiskus ke Uni Emirat Arab. Bagaimana setiap orang yang memiliki niat baik bisa berkontribusi untuk perdamaian akan menjadi topik yang diangkat dalam perjalanan nanti," papar Juru Bicara Tahta Suci Greg Burke.

Tema tersebut diambil dari kalimat pembuka dari doa perdamaian Fransiskus dari Assisi, seorang santo yang namanya dipakai Paus Fransiskus saat ia diangkat pada 2013 lalu.

"Kunjungan ini, seperti kunjungan ke Mesir 2017 lalu akan memperlihatkan pentingnya dialog lintas agama. Paus Fransiskus yang mengunjungi daerah Arab adalah contoh yang ideal bagi interaksi antarbudaya," lanjut Burke.

Selain Mesir yang dikunjungi pada 2017, sejumlah negara berpenduduk muslim juga telah dikunjungi Paus Fransiskus. Ia juga mengunjungi Turki, Yordania, Bangladesh, Azerbaijan, dan Palestina untuk mengampanyekan dialog antaragama.

Dalam cuitan di akun pribadi miliknya, Pangeran Mohammed dari Abu Dhabi mengungkapkan Paus Fransiskus adalah simbol perdamaian, toleransi, dan persaudaraan.

"Kami menanti kunjungan historis tersebut, yang mana akan menjadi momen berlangsungnya dialog perdamaian antarmanusia," tulis Pangeran Mohammed.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper