Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

“Tariff Man” ala Trump Diserbu di Twitter

Ada-ada saja ulah netizen. Komentar terbaru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bahwa ia adalah “Tariff Man” kali ini menjadi incaran para netizen 'mengasah kreativitasnya'.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. /REUTERS
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. /REUTERS

Kabar24.com, JAKARTA – Ada-ada saja ulah netizen. Komentar terbaru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bahwa ia adalah “Tariff Man” kali ini menjadi incaran para netizen 'mengasah kreativitasnya'.

Twitter sontak diramaikan respons para netizen setelah Trump menyampaikan peringatannya soal pengenaan tarif jika AS dan China tidak dapat menyelesaikan perbedaan-perbedaan dalam konflik perdagangan.

“...I am a Tariff Man. Ketika orang-orang atau negara-negara datang untuk menyerbu kekayaan besar Bangsa kita, saya ingin mereka membayar manfaat dari melakukannya. Itu akan selalu menjadi cara terbaik untuk memaksimalkan kekuatan ekonomi kita. Kita sekarang mengambil miliaran dolar dalam Tarif. MAKE AMERICA RICH AGAIN,” tulis Trump pada Selasa (4/12/2018).

Sebagian netizen menangkap kesan tampaknya Trump berpegang teguh pada keyakinannya bahwa pihak yang pada akhirnya terdampak peningkatan biaya ketika pemerintah AS memberlakukan tarif impor adalah negara-negara asing dan perusahaan-perusahaan di luar negeri.

Padahal, konsumen-konsumen di Negeri Paman Sam juga terdampak peningkatan harga dari barang-barang yang dikenai tarif impor, seperti dilansir Market Watch.

Lucunya, ada pula netizen yang menggambarkan pernyataan “Tariff Man” oleh Trump tersebut seperti nama superhero, meskipun kekuatan super yang dimilikinya tidak seperti kebanyakan cerita superhero pada umumnya.

“Kekuatan super Tariff Man adalah dapat meyakinkan blue-collar workers bahwa bukan salahnya jika mereka kehilangan pekerjaan karena perang dagangnya,” tulis @adamcbest.

Pengguna-pengguna Twitter lainnya mencoba menyelami pernyataan yang dituliskan Trump, merenungi kebijakan macam apa yang Trump coba komunikasikan terkait pandangannya pada mekanisme pengenaan tarif.

“Jika saya menawarkan untuk menjual sesuatu kepada Anda dan Anda setuju untuk membelinya, apakah saya datang untuk menyerbu kekayaan Anda? Jika pemerintah Anda memutuskan untuk mengenakan tarif atas apa yang saya jual kepada Anda sehingga Anda perlu membayar lebih untuk itu, apakah Anda akan merasa lebih kaya?” tanya @sneddona.

Di sisi lain, sebagian netizen tampak memberikan dukungan pada cuitan “Tariff Man” Trump bahkan ada yang mengklaim Trump sebagai Presiden terbaik di AS.

“Tarifnya mendapatkan perhatian mereka. Anda akan segera menyadari bahwa kita sekarang memiliki presiden yang sesungguhnya. Sejauh ini Presiden terbaik yang pernah kita miliki,” tulis @brianlatham40.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper