Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pos TNI Mbuma Papua Diserang KKB, 1 Anggota TNI Meninggal

Polda Papua mengungkapkan bahwa ada 1 anggota TNI yang meninggal dunia karena diserbu oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Pimpinan Egianus Kogoya di Pos TNI yang berada di Distrik Mbuma Papua.
Ilustrasi/Jibiphoto
Ilustrasi/Jibiphoto
Bisnis.com, JAKARTA--Polda Papua mengungkapkan bahwa ada 1 anggota TNI yang meninggal dunia karena diserbu oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Pimpinan Egianus Kogoya di Pos TNI yang berada di Distrik Mbuma Papua.
 
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengungkapkan bahwa penyerbuan KKB itu diketahui setelah tim gabungan TNI-Polri sebanyak 153 orang melakukan pengejaran KKB berjalan kaki ke Distrik Yigi, Papua. Menurutnya, dalam perjalanan tersebut, tim gabungan bertemu dengan 4 orang yaitu Martinus Sampe dan Jefrianto selaku Karyawan PT Istaka Karya, Irawan selaku karyawan Telkomsel dan John petugas Puskesmas.
 
"Keempatnya korban itu mengaku telah melarikan diri serangan KKB yang telah melakukan penyerangan ke Pos TNI di Distrik Mbuma Papua," tuturnya, Selasa (4/12).
 
Mendaptkan informasi tersebut, seluruh anggota TNI-Polri langsung melakukan pengejaran terhadap para pelaku ke arah Distrik Mbuma Papua. Menurutnya, para korban juga telah dievakuasi ke Wamena dan dijemput langsung oleh tim medis.
 
"Kami melakukan evakuasi terhadap korban yang selamat ke Wamena dan melakukan pengejaran kelompok itu." katanya.
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper