Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kelompok Tani di Garut Mulai Garap Kopi Organik

Sejumlah kelompok petani di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mulai menggarap tanaman kopi organik untuk menghasilkan produk yang lebih berkualitas dan bernilai jual tinggi.
Ilustrasi: Petani mengolah biji kopi./Antara-Novrian Arbi
Ilustrasi: Petani mengolah biji kopi./Antara-Novrian Arbi

Bisnis.com, GARUT – Sejumlah kelompok petani di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mulai menggarap tanaman kopi organik untuk menghasilkan produk yang lebih berkualitas dan bernilai jual tinggi.

"Sekarang ini yang mulai menanam kopi organik di daerah Cisurupan, jenis kopinya seperti biasa, arabika, cuma penanamannya organik," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Beni Yoga, di Garut, Jumat (30/11/2018).

Dia mengutarakan Kabupaten Garut sudah lama terkenal dengan hasil kopinya yang memiliki ciri khas rasa tersendiri, dan penyuka kopi di sejumlah negara menyukainya.

Selama ini, ucapnya, kopi yang diproduksi petani di Garut itu penanamannya seperti biasa, dan menggunakan pupuknya bukan organik. "Sekarang yang diterapkan petani kopi di Garut ini sudah tidak lagi pakai bahan pupuk kimia."

Beni menambahkan pola tanam yang digunakan petani kopi seperti biasa pada umumnya yang berbeda cara pemberian pupuknya, yakni pupuk organik atau sering disebut dengan pupuk kandang.

Hasil dari tanaman kopi organik itu, lanjutnya, belum ada, karena proses penanamannya baru berjalan dua tahun, dan diperkirakan mulai berbuah satu tahun lagi.

"Sekarang baru berjalan dua tahun, satu tahun lagi mudah-mudahan sudah ada hasilnya," kata Beni.

Dia mengungkapkan gagasan menanam kopi organik itu mendapatkan respon dari Pemerintah Provinsi Jabar yang mengharapkan kopi di Jabar lebih spesial.

Sementara lahan yang baru ditanami kopi organik, kata dia, seluas empat hektare di Kecamatan Cisurupan, selanjutnya pemerintah akan membuka lagi lahan baru yang cocok untuk kopi organik.

"Sementara kopi organik ada di lahan Kecamatan Cisurupan luasnya 3 sampai 4 hektare," katanya.

Ia menambahkan pemerintah daerah sedang berupaya menyosialisasikan kopi organik itu agar memiliki pasar yang menguntungkan. "Pasarnya kita harus siapkan, kopi organik ini harus diangkat, dan memiliki nilai tambah."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper