Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Saut Situmorang menyatakan bahwa di KPK tidak ada orang yang sinting dan frustrasi.
Orang-orang di KPK, tambahnya, digaji untuk mencari orang-orang jahat yang mengambil uang negara.
Hal itu disampaikan Saut Situmorang menanggapi pernyataan Anggota Komisi III DPR RI Fahri Hamzah.
Sebelumnya, Fahri Hamzah menilai perkataan Ketua KPK Agus Rahardjo tentang operasi tangkap tangan (OTT) setiap hari sebagai sesuatu yang sinting.
Fahri menyampaikan hal itu saat diminta tanggapannya terkait pernyataan Ketua KPK Agus Rahardjo, Selasa (27/11/2018).
Saat itu Ketua KPK Agus Rahardjo menyebutkan kondisi lembaga antikorupsi tersebut tidak begitu baik dibandingkan dengan lembaga yang sama dari negara-negara lain di kawasan Asean.
Dari 1999, jelas Agus, nilai Indeks Persepsi Korupsi KPK hanya 17 dan terendah di Asean. Kalah dengan Vietnam, Thailand, Filipina, Malaysia apalagi Singapura.
Kondisi tersebut yang kemudian dinilai genting oleh Agus Rahardjo sehingga perlu dilakukan perubahan UU Tipikor.
"Itu menurut saya sangat mendesak. Jadi, (revisi) UU No 31 tahun 1999 perlu dilakukan. Kalau kita lihat gentingnya di mana, kalau KPK tenaganya cukup hari ini, kita mau OTT (operasi tangkap tangan) tiap hari bisa," tutur Agus.
Pernyataan soal OTT tiap hari itulah yang komentari Fahri. Seperti diketahui, KPK bertugas melakukan pencegahan korupsi selain penindakan.
Terkait itu, Saut menyampaikan apa yang disampaikan Fahri adalah harapan.
"Enggak ya, itu harapan. Di KPK tidak pernah ada orang sinting dan gak pernah frustrasi kita," ujarnya saat menjadi juri Festival Lagu Suara Antikorupsi di Plaza Festival di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (30/11/2018).
KPK, tambah Saut, digaji untuk mencari orang-orang jahat yang mengambil uang negara.
Dia meyakinkan KPK tidak akan terganggu dengan hal-hal seperti yang disampaikan oleh Fahri Hamzah
"Jadi, kalau Pak Fahri menyampaikan itu, itu harapan dia sebenarnya. Harapan dia besar. Orang itu baik kok, saya tahu dia," lanjut Saut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
