Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana Kampanye Prabowo-Sandi Rp41,9 Miliar/November, Naik 32%

Sumbangan terbesar masih berasal dari Sandi sebesar Rp28,5 miliar atau 68% dari total keseluruhan.
Direktur Materi dan Debat BPN Sudirman Said, Cawapres Sandiaga Uno, Bendahara BPN Thomas Djiwandono, dan Internal Audit Heru Swasana saat umumkan laporan keuangan di media center Prabowo-Sandi, Jakarta, Rabu (28/11/2018)./Bisnis
Direktur Materi dan Debat BPN Sudirman Said, Cawapres Sandiaga Uno, Bendahara BPN Thomas Djiwandono, dan Internal Audit Heru Swasana saat umumkan laporan keuangan di media center Prabowo-Sandi, Jakarta, Rabu (28/11/2018)./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Peserta pemilihan presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno melaporkan dana kampanye per November. Dibandingkan bulan sebelumnya, penerimaan naik 32%.

Sandi mengatakan bahwa laporan berjenjang setiap bulan ini adalah komitmen peserta pemilihan presiden nomor urut 02 ini dalam transparansi keuangan.

“Sesuai janji, kita umumkan laporan keuangan setiap bulan. Ini sebagai salah satu pilar terpenting dari Prabowo-Sandi,” katanya di posko media Prabowo-Sandi, jalan Sriwijaya, Jakarta, Rabu (28/11/2018).

Oktober lalu, total penerimaan dana kampanye sebesar Rp31,7 miliar dan naik pada November jadi Rp 41,9 miliar dalam dua bulan.

Sumbangan terbesar masih berasal dari Sandi sebesar Rp28,5 miliar atau 68% dari total keseluruhan.

Dana terbesar selanjutnya dari Prabowo berupa uang Rp7 miliar (16,7%) dan jasa Rp5 miliar (12%). Partai Gerindra menyumbang ketiga terbanyak dengan jumlah Rp1,4 miliar (3,3%).

Sumbangan lainnya dari kelompok Rp27 juta (0,1%), bunga bank Rp27 juta (0,1%), dan perorangan Rp10 juta (0,0%).

Sementara itu pengeluaran Prabowo-Sandi paling banyak dari kegiatan lain sebesar Rp21,5 miliar (67,8%). Kegiatan ini berupa memperluas jaringan, sosial kemasyarakatan, media sosial, dan media center.

Dana keluar lainnya dari pertemuan tatap muka Rp7,1 miliar (22,4%), operasional lain-lain Rp1,1 miliar (3,6%), pertemuan terbatas Rp1,1 miliar (3,6%), bahan kampanye Rp435 juta (1,4%), iklan media Rp257 juta (0,8%), dan peralatan Rp111 juta (0,4%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper