Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hasil Survei Median: Elekrabilitas Jokowi Masih Unggul dari Prabowo

Hasil Survei Median: Elekrabilitas Jokowi Masih Unggul dari Prabowo
Pasangan calon Presiden Joko Widodo-Maruf Amin (kanan) dan pasangan capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperlihatkan hasil pengambilan undian nomor urut untuk Pilpres 2019, di kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Jumat (21/9/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Pasangan calon Presiden Joko Widodo-Maruf Amin (kanan) dan pasangan capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperlihatkan hasil pengambilan undian nomor urut untuk Pilpres 2019, di kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Jumat (21/9/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Hasil survei  Median menunjukkan elektabilitas pasangan Jokowi/Ma`ruf Amin masih di atas pasangan Prabowo Subianto/Sandiaga Uno.

Berdasarkan survei pada 4-16 November 2018 terhadap 1.200 responden, diketahui elektabilitas Jokowi/Ma'ruf 47,7 persen dan Prabowo/Sandiaga 35,5 persen serta responden tidak memutuskan sebanyak 16,8 persen.

"Selisih kedua pasangan 12,2 persen," kata Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, di Jakarta, Selasa.

Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan margin of error plus minus 2,9 persen.

Dalam hasil survei terlihat elektabilitas Jokowi masih di bawah 50 persen. Menurut dia, hal ini diakibatkan masalah ekonomi dan kesejahteraan masih mendominasi benak responden.

Selain itu, mayoritas responden juga lebih mudah menyebutkan kekurangan pemerintah ketimbang keberhasilannya.

Ia mengatakan, pemerintahan Jokowi harus mampu meyakinkan publik bahwa sarana-prasarana yang gencar dibangun dapat meringankan beban ekonomi rakyat.

Pada sisi lain, dia juga menjelaskan bahwa alasan elektabilitas Prabowo masih di bawah Jokowi.

Menurut dia, hal itu dikarenakan persepsi kompetensi Prabowo memperbaiki kondisi ekonomi saat ini belum terbentuk secara baik.

Ia mengimbau Prabowo memperbaiki gaya komunikasinya yang membuat pribadinya selama ini dianggap keras.

Pasalnya, dari hasil survei, tampak dua hal utama responden tidak memilih Prabowo karena mantan komandan Kopassus TNI AD itu memiliki karakter keras dan ambisius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper