Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan hasil survei Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) tahun ini sebesar 85,23 atau sangat memuaskan.
Menurut Kepala BPS Suhariyanto, IKJHI tahun ini lebih tinggi dibandingkan dengan 2017 yang 84,85, juga lebih besar daripada 2016 sebesar 83,83 dan 2015 yang 82,67.
"Ada peningkatan 0,38. Ini capaian bagus dan menjadi tantangan luar biasa bagi Kementerian Agama," kata Kepala BPS Suhariyanto sebagaimana dilansir laman resmi Kemenag pada Kamis (22/11/2018).
Dia mengemukakan BPS dalam beberapa tahun terakhir selalu melakukan survei indeks kepuasan. Survei ini bertujuan mengukur indeks kepuasan, sekaligus merekam saran dan masukan jemaah untuk perbaikan pelaksanaan ibadah haji berikutnya.
Suhariyanto men jelaskan bahwa survei dilaksanakan dengan mendsitribusikan 12 jenis kuesioner. Selain itu, dilakukan wawancara dan observasi.
Total sampel berjumlah 14.400 jemaah haji. "Jumlah ini cukup besar karena jumlah jemaah haji 2018 mencapai 221.000 orang," ujarnya.
Dari 14.400 kuesioner yang disebar, 9.000 di antaranya kembali ke petugas. Jumlah ini lebih banyak daripada 2017 yang 8.000. Menurutnya, ini merupakan bukti kesadaran jemaah haji dalam mengembalikan dan mengisi kuesioner membaik."
Kepuasan pelayanan haji yang disurvei yakni pelayanan-pelayanan bus antarkota, bus shalawat, petugas, ibadah, hotel, katering non-Armina (Arafah, Muzdalifah dan Mina), katering Armina, bus Armina, pelayanan tenda, dan layanan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
