Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah berita menjadi berita utama media massa hari ini, Rabu (21/11/2018), di antaranya mengenai titik tengah perselisihan China-AS serta penangkapan Chairman Nissan.
Berikut ringkasan topik utama di sejumlah media nasional:
Mencari Titik Tengah Washington & Beijing. Sejak Uni Soviet tumbang pada awal 1990-an, negaranegara di kawasan AsiaPasifik telah memilih untuk menjauhi perselisihan antarnegara adidaya.
Namun perselisihan Amerika Serikat dan China kini memunculkan persoalan baru. Sejauh ini, negara-negara di kawasan Asia-Pasifik berusaha untuk menyeimbangkan kekuatan dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia yang ingin melebarkan sayap. (Bisnis Indonesia)
Akhir dari Karier 'Le Cost Killer'? Penangkapan Chairman Nissan Carlos Ghosn oleh Kejaksaan Tokyo di Jepang pada awal pekan ini menimbulkan keriuhan besar di dunia bisnis otomotif. Bagaimana tidak, Ghosn yang dijuluki ‘Le Cost Killer’ tersebut merupakan tokoh kunci dalam aliansi perusahaan mobil terbesar di dunia, yakni antara Renault SA asal Prancis, Nissan Motor Co., dan Mitsubishi Motors Corp. di Jepang. (Bisnis Indonesia)
Investor Khawatir Outlook Eropa. Pelaku pasar keuangan di Zona Euro tidak lagi satu suara mengenai kenaikan suku bunga acuan dari Bank Sentral Eropa pada tahun depan. Hal itu memperlihatkan bahwa investor mulai khawatir terkait dengan outlook ekonomi di kawasan mata uang tunggal tersebut. (Bisnis Indonesia)
Abe Akan Menaikkan Pajak Penjualan. Dewan Sistem Fiskal Jepang memberi masukan kepada Menteri Keuangan Jepang Taro Aso untuk mendesak pemerintah agar melanjutkan rencana kenaikan pajak penjualan pada Oktober 2019. Seperti mengutip Reuters kemarin, pemerintah diharapkan mengambil semua langkah yang dibutuhkan untuk menghindari penurunan ekonomi dan juga menghindari ekspansi fiskal. (Kontan)
Tak Ada Sepakat di APEC. Konferensi tingkat tinggi (KTT) Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) gagal mengkomunikasikan solusi negara-negara seperti China dan Amerika Serikat (AS) terkait proteksionisme dagang yang kian meruncing. (Kontan)
Anggota Keluarga Kerajaan Terpecah. Menyusul dugaan putra mahkota Arab Saudi memerintahkan pembunuhan Khashoggi yang terjadi di Istanbul, Turki bulan lalu, beberapa anggota keluarga Kerajaan Arab Saudi dikabarkan mulai berbalik arah. Kini, sebagian angggota kerjaan dikabarkan mulai menentang Putra Mahkota Mohammed bin Salman. (Kontan)
