Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Iran Tegaskan Tak akan Mengalah dari Tekanan AS

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan negara itu tidak akan mengalah dari tekanan yang diberikan Negeri Paman Sam.
Presiden Iran Hassan Rouhani (kanan) dan Presiden AS Donald Trump (kiri)./Reuters
Presiden Iran Hassan Rouhani (kanan) dan Presiden AS Donald Trump (kiri)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Iran menegaskan bakal melanjutkan ekspor minyaknya meski telah dijatuhkan sanksi oleh AS.

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan negara itu tidak akan mengalah dari tekanan yang diberikan Negeri Paman Sam.

“Kami tidak akan mengalah dari tekanan ini, yang merupakan bagian dari perang psikologis yang diluncurkan melawan Iran,” paparnya dalam pidato di kota Khoy, seperti dilansir Reuters, Senin (19/11/2018).

Rouhani menyatakan AS telah gagal menghentikan ekspor minyak Iran. Kebijakan luar negeri AS disebut sudah gagal dan AS menyalahkan Iran atas kegagalan mengatasi konflik di Afghanistan, Yaman, serta Suriah.

AS juga dipandang tidak memiliki dukungan internasional untuk menjatuhkan sanksi ekonomi terbarunya. Apalagi, Washington telah memberikan pengecualian kepada delapan pembeli minyak terbesar Iran untuk melanjutkan transaksi mereka.

“AS sekarang terisolasi. Iran didukung oleh banyak negara. Terkecuali negara Zionis [Israel] dan beberapa negara di kawasan Timur Tengah, tidak ada negara lain yang mendukung langkah AS,” tambahnya.

AS menjatuhkan sanksi kepada Iran karena negara tersebut dinilai tidak mengambil langkah yang cukup untuk membatasi program nuklirnya. Sanksi keluar beberapa bulan setelah Presiden AS Donald Trump memutuskan untuk meninggalkan kesepakatan nuklir damai yang diteken dengan Iran dan negara adidaya lainnya pada 2015.

Namun, kali ini, Uni Eropa (UE), Jerman, Prancis, Inggris, Rusia, dan China menyampaikan akan tetap mendukung kesepakatan tersebut. Bahkan, UE mencoba mendirikan Special Purpose Vehicle (SPV) untuk menjalankan perdagangan berdenominasi non dolar AS dengan Iran.

Pasalnya, AS tidak hanya menjatuhkan sanksi atas ekspor minyak Iran tapi juga transaksi perbankannya.

“Kami berharap UE mengimplementasikan SPV tersebut secepat mungkin. Iran tetap pada komitmennya sepanjang pihak-pihak lainnya menghormati kesepakatan yang sudah mereka buat,” ucap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qasemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper