Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Tegaskan Tak akan Mengalah dari China dalam Sengketa Dagang

AS menegaskan tidak akan mengalah dari China dalam penyelesaian sengketa dagang antara kedua negara, meskipun mesti meningkatkan kembali tarif impornya.
Wakil Presiden AS Mike Pence berbicara di hadapan para pemimpin dan perwakilan negara Asia Pasifik dalam APEC CEO Summit 2018 di Port Moresby, Papua Nugini, Sabtu (17/11)./Reuters-Fazry Ismail
Wakil Presiden AS Mike Pence berbicara di hadapan para pemimpin dan perwakilan negara Asia Pasifik dalam APEC CEO Summit 2018 di Port Moresby, Papua Nugini, Sabtu (17/11)./Reuters-Fazry Ismail

Bisnis.com, JAKARTA – AS menegaskan tidak akan mengalah dari China dalam penyelesaian sengketa dagang antara kedua negara, meskipun mesti meningkatkan kembali tarif impornya.

Wakil Presiden AS Mike Pence menyatakan AS tidak akan mengubah kebijakannya kecuali Beijing menyetujui berbagai permintaan dari Negeri Paman Sam.

“Kami telah mengambil tindakan tegas dalam hal neraca dagang dengan China. Kami telah menerapkan tarif US$250 miliar atas barang-barang China dan kami bisa menaikkannya dua kali lipat,” paparnya dalam pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Pacific Economic Co-operation (APEC) di Port Moresby, Papua Nugini, Sabtu (17/11/2018).

Seperti dilansir Reuters, Pence juga menyinggung ambisi China di kawasan Pasifik dan program Belt and Road Initiative (One Belt One Road/OBOR), yang ditindaklanjuti oleh Beijing dengan mengumumkan banyak proyek infrastruktur di kawasan Asia, Afrika, serta Eropa.

Di sela-sela KTT APEC, dia juga bertemu dengan kepala delegasi Taiwan, Morris Chang. Tetapi, tidak disebutkan apa saja yang mereka bicarakan.

Sementara itu, pernyataan Pence soal China berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan  oleh Presiden AS Donald Trump di AS, Jumat (16/11).

Dia mengungkapkan ada kemungkinan bagi AS untuk membatalkan rencana memberlakukan tarif impor tambahan atas produk China setelah Beijing mengirim daftar kebijakan yang bersedia dilakukan pemerintahan Xi Jinping untuk menyelesaikan perang dagang.

AS sebelumnya mengancam bakal kembali menjatuhkan tarif impor atas barang-barang dari China pada 1 Januari 2019. Adapun Trump dan Xi dijadwalkan bertemu di KTT G20 yang digelar di Argentina pada akhir bulan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper