Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembunuhan Sekeluarga di Bekasi, Polisi Kumpulkan Barang Bukti

Setelah mengamankan HS sebagai terduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi, tim gabungan kepolisian menyatakan masih memerlukan barang bukti dan alat bukti lain untuk menjerat para pelaku.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono/Antara
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono/Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Setelah mengamankan HS sebagai terduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi, tim gabungan kepolisian menyatakan masih memerlukan barang bukti dan alat bukti lain untuk menjerat para pelaku.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengungkapkan hal tersebut, sebab pihak kepolisian menggunakan Scientific Crime Investigation (SCI) dalam menangani kasus ini.

Metode SCI ini menghendaki pencarian barang bukti ketika olah TKP dengan lebih presisi, tetapi hasilnya akurat untuk mengungkap pelaku, juga kuat nilainya sebagai alat bukti di persidangan.

"Nanti akan kita cocokkan, tugasnya Labfor [laboratorium forensik] karena kita menggunakan metode ilmiah atau science. Kita akan menunggu hasil Labfor [yang mengecek] darah yang ada di mobil, kemudian yang ada di tempat kos, kemudian juga darah di TKP apakah ada kesamaan atau keidentikan. Kita masih menunggu," ujar Argo pada Kamis (15/11/2018).

Barang bukti telah dikumpulkan pihak kepolisian sejak olah TKP di rumah korban berinisial DN (38), MBA (37), SBN (9), dan AN (7) di kawasan Bojong Nangka, Bekasi.

Di sana polisi mengamankan beberapa barang bukti seperti baju korban, dan sebuah boneka beruang.

"Baju korban, dan semua yang ada kaitannya kami jadikan barang bukti. Ada banyak, tidak bisa saya sampaikan semuanya. Yang penting kita kumpulkan," ujar Argo pada Rabu (14/11/2018).

Selanjutnya polisi berhasil menemukan sebuah mobil Nissan X-Trail milik kakak korban yang dibawa HS ke rumah kosnya di kawasan Cikarang. Dari mobil tersebut, polisi pun mengambil beberapa barang bukti yang diyakini memiliki petunjuk untuk mengungkap kasus ini.

"Kita sudah melakukan swap atau olah TKP di mobil. Ternyata di sana kita temukan 2 buah HP korban, ada darahnya di HP tersebut," ujar Argo pada Kamis (15/11/2018).

Bukan hanya ada di telepon seluler, bercak darah juga ditemukan di gagang pintu sebelah kanan mobil, di bawah karpet pengemudi, di pedal gas, dan di balik sabuk pengaman. Tim Labfor kini telah mengambil sampel tersebut sebagai barang bukti.

Pada saat bersamaan, kamar kos milik HS juga digeledah. Polisi pun kembali menemukan sebuah petunjuk berupa celana panjang hitam dengan bercak darah.

Terakhir, dari TKP tempat HS melakukan pelarian di kaki Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat, polisi mengamankan kunci mobil Nissan X-Trail tersebut yang berada di tas HS.

"Kita menemukan kunci mobil merek Nissan. Ada HP, ada uang Rp4 jutaan. Akhirnya yang bersangkutan kita bawa ke Jakarta dan diiterograsi," ujar Argo.

"Kita juga mengambil kuku dari yang kita amankan berinisial HS ini. Kukunya ada noda hitam, kita cek itu darah apa bukan," tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper