Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Makhluk Apakah Genderuwo yang Disebut Jokowi Saat Pidato?

Setelah mengeluarkan istilah sontoloyo dalam pidatonya, kini Presiden Joko Widodo atau Jokowi mulai memperkenalkan istilah genderuwo. Apa itu genderuwo?
Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan pada Pembekalan Calon Anggota DPR Partai Hanura di Ancol, Jakarta, Rabu (7/11/2018). Presiden memberikan arahan kepada 427 orang Calon Anggota DPR Partai Hanura periode 2019-2024./Antara
Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan pada Pembekalan Calon Anggota DPR Partai Hanura di Ancol, Jakarta, Rabu (7/11/2018). Presiden memberikan arahan kepada 427 orang Calon Anggota DPR Partai Hanura periode 2019-2024./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah mengeluarkan istilah sontoloyo dalam pidatonya, kini Presiden Joko Widodo atau Jokowi mulai memperkenalkan istilah genderuwo. Apa itu genderuwo?

"Coba kita lihat politik dengan propaganda menakutkan, membuat ketakutan, kekhawatiran. Setelah takut yang kedua membuat sebuah ketidakpastian. Masyarakat menjadi, memang digiring untuk ke sana. Dan yang ketiga menjadi ragu-ragu masyarakat, benar nggak ya, benar enggak ya?" kata Joko Widodo pada Jumat (9/11/2018).

Jokowi juga melanjutkan, "Cara-cara seperti ini adalah cara-cara politik yang tidak beretika. Masa masyarakatnya sendiri dibuat ketakutan? Nggak benar kan? itu sering saya sampaikan itu namanya politik genderuwo, nakut-nakuti," tegasnya.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis.com, genderuwo atau gandarewa berasal dari mitos kuno di Persia. Dalam mitos Persia, gandarewa adalah siluman air yang memakan hal-hal baik dalam kepercayaan orang Persia. Gandarewa ini akhirnya bisa dikalahkan oleh pahlawan bernama Keresaspa. Dalam kepercayaan masyarakat Hindu-Buddha, genderuwo lebih dikenal sebagai mahkluk berkelamin pria yang tinggal di kahyangan.

Genderuwo dideskripsikan sebagai mahkluk dengan postur tinggi besar, berkulit hitam, dan rambut tebal yang menutupi badan. Keberadaan genderuwo sebenarnya lebih kuat pada saat masyarakat Hindu-Buddha di Indonesia ketimbang saat masuknya agama Islam di Indonesia.

Istilah genderuwa berasal dari bahasa Kawi, yakno gandharwa. Istilah ini lalu bergeser menjadi genderuwo setelah beradaptasi dengan bahasa Jawa.

Menurut kepercayaan orang Jawa, genderuwo berasal dari arwah orang meninggal yang tidak tenang. Misalnya arwah orang yang meninggal karena bunuh diri, penguburan yang tak sempurna, ataupun akibat kecelakaan.

Keunikan lain dari mahkluk mitologi bernama genderuwo ini adalah mereka dipercaya bisa memberi keberuntungan dalam judi atau nomor togel. Cara manusia meminta bantuan kepada genderuwo adalah dengan membakar sate gagak yang merupakan makanan kesukaan genderuwo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper