Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Misi Yang Dibawa Jokowi ke KTT Asean

Presiden Joko Widodo dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean dengan komitmen untuk segera menyelesaikan pembahasan Regional Comprehensive Economic Patnership (RCEP).
Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan pada Pembekalan Calon Anggota DPR Partai Hanura di Ancol, Jakarta, Rabu (7/11/2018). Presiden memberikan arahan kepada 427 orang Calon Anggota DPR Partai Hanura periode 2019-2024./Antara
Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan pada Pembekalan Calon Anggota DPR Partai Hanura di Ancol, Jakarta, Rabu (7/11/2018). Presiden memberikan arahan kepada 427 orang Calon Anggota DPR Partai Hanura periode 2019-2024./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean dengan komitmen untuk segera menyelesaikan pembahasan Regional Comprehensive Economic Patnership (RCEP).

Menteri Luar Negeri Retno L. P. Marsudi mengatakan Presiden Jokowi akan berkunjung ke Singapura untuk menghadiri KTT Asean yang digelar 13-15 November 2018.

"Ada dua isu, Presiden akan mempresentasikan konsep mengenai masalah Indo Pacifik. Kedua mengenai RCEP dimana Indonesia menjadi ketua negotiator team," katanya di Istana Negara, Kamis (8/11/2018).

Menurutnya, pada kesempatan itu, para pemimpin akan memberikan komitmen lebih agar negosiasi RCEP ini segera diselesaikan. RCEP yang terdiri dari 16 negara ini dinilainya akan menjadi satu blok dagang yang sangat besar sehingga penyelesaian negosiasi tersebut akan menjadi fokus bagi semua negara.

Lamanya pembahasan negosiasi RCEP diakuinya disebabkan oleh banyaknya negara yang terlibat sedangkan tiap negara memiliki kepentingannya masing-masing.

"Bernegosiasi dengan 16 negara, yang kita ambil saja contohnya ada Asean sebenarnya lebih mudah karena kita sudah punya komitmen. Tetapi di situ ada India, ada Tiongkok, ada Australia, New Zealand. Oleh karena itu kita terus berusaha untuk menjembatani antara gap posisi tersebut," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper