Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Australia Imbau Pejabatnya di Indonesia Tidak Gunakan Lion Air

Pemerintah Australia mengeluarkan imbauan bagi para pejabat dan kontraktor di Indonesia untuk tidak menggunakan penerbangan Lion Air sementara waktu
Petugas melintas di depan pesawat maskapai Lion Air yang berada di atas rerumputan bahu landasan pacu dengan kondisi roda pendaratan depan patah di Bandara Djalaludin, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Senin (30/4/2018)./ANTARA-Adiwinata Solihin
Petugas melintas di depan pesawat maskapai Lion Air yang berada di atas rerumputan bahu landasan pacu dengan kondisi roda pendaratan depan patah di Bandara Djalaludin, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Senin (30/4/2018)./ANTARA-Adiwinata Solihin

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Australia mengeluarkan instruksi bagi pejabatnya yang berada di Indonesia untuk sementara tidak menggunakan jasa penerbangan Lion Air menyusul musibah jatuhnya pesawat Lion Air nomor penerbangan JT610 di perairan Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018).

"Sehubungan dengan musibah yang menimpa penerbangan Lion Air pada 29 Oktober 2018, Pemerintah Australia mengimbau para pejabat dan kontraktor untuk tidak menggunakan jasa Lion Air atau anak perusahannya," tulis Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia di laman Smart Traveller pada Senin (29/10/2018).

Dalam keterangan tersebut juga dijelaskan bahwa keputusan tersebut akan ditinjau kembali usai investigasi penyebab kecelakaan dirampungkan.

Lion Air JT610 rute Jakarta-Pangkalpinang sebelumnya dilaporkan hilang kontak pada 06.33 WIB, selang 13 menit setelah lepas landas.  Pesawat tersebut membawa 189 penumpang dan awak, termasuk 20 orang staf Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Basarnas bersama dengan personel gabungan TNI dan Polri hingga kini terus melakukan evakuasi korban. Hingga Senin sore, enam kantong jenazah berhasil dievakuasi dari lokasi jatuhnya pesawat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper