Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemendes Klaim Dana Desa Sukses Menaikkan PDB

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengklaim dana desa telah mendorong produk domestik bruto di desa tumbuh lebih tinggi dari kota.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo. /Kemendes
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo. /Kemendes

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengklaim dana desa telah mendorong produk domestik bruto di desa tumbuh lebih tinggi dari kota.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan dana desa dengan total yang sudah dikucurkan sebanyak Rp187 triliun ini selama tiga tahun telah menaikan produk domestik bruto (PDB).

"Sekarang per kapita Rp540.000 per bulan pada 2017 dan tahun ini diatas 800.000. Kami memprediksi desa mampu berkontribusi sampai 1 juta," kata Eko di Gedung Serbaguna, Selasa (23/10/2018).

Selain PDB, Eko juga menyebut gini rasio di desa mengalami sentimen positif dibandingkan rasio gini di kota. Eko mengatakan angka rasio gini dari 0,48 jadi 0,39. Hal ini dikarenakab pengangguran terbuka di desa lebih kecil daripada di kota.

"Ini membuktikan bahwa dana desa menjadi stimulus pertumbuhan," sambungnya.

Jika dibandingkan pada 2015, rasio gini pada 2018 turun 0,010. Artinya, ketimpangan pendapatan merata sempurna dimana setiap orang menerima pendapatan yang sama dengan yang lain.

Eko juga menyebut angka kemiskinan berkurang dalam sejarah menembus satu digit terendah sejak 1998 yaitu 9,82% atau 25,85 juta jiwa.

"Angka stunting juga berkurang di desa berkurang karena ada PAUD, sarana air bersih, dari kurang 37% ke 27%. Angka ini masih tinggi kami targetkan kurang dari sepuluh tahun tidak ada stunting," tutur Eko.

Begitu pula dengan pencapaian atas 4 kegiatan prioritas Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi antara lain; Produk Unggulan Kawasan Desa (Prukades), Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa), Embung Desa, dan Sarana Olah Raga Desa atau Raga Desa.

Prukades adalah upaya membantu kepala daerah menentukan produk unggulan. Misalnya melalui Prukades warga desa bisa menanam jagung 50.000 hektar.

Sebagai contoh di Pandeglang dari 154 desar tertinggal jadi 76 desa saja yang masih tertinggal di Pandeglang. Tahun ini 10.000 desa tertinggal jadi berkembang. Eko menyebut target RPJMN terlampaui.

"World Bank menunjukkan ke Nigeria dana desa pengolahan dana desa. Model ini bisa masif diterapkan di negara lain karena kita identifikasi," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper