Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gara-Gara Hoax Ratna Sarumpaet, Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Amin Naik 4 Poin

Kasus hoax Ratna Sarumpaet membuat elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Amin melejit 4 poin menjadi 57,7%. Sebaliknya elektabilitas Prabowo-Sandi turun hampir  satu poin menjadi 28,6%.
Aktivis Ratna Sarumpaet (tengah) tiba di Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (4/10/2010). Pelaku hoax itu ditangkap pihak kepolisian di Bandara Soekarno Hatta saat akan pergi ke luar negeri./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Aktivis Ratna Sarumpaet (tengah) tiba di Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (4/10/2010). Pelaku hoax itu ditangkap pihak kepolisian di Bandara Soekarno Hatta saat akan pergi ke luar negeri./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Kasus hoax Ratna Sarumpaet membuat elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Amin melejit 4 poin menjadi 57,7%. Sebaliknya elektabilitas Prabowo-Sandi turun hampir  satu poin menjadi 28,6%.

Hal tersebut diungkapkan Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Ikrama Masloman saat merilis hasil survei Hoax dan Efek Elektoral Kasus Ratna Sarumpaet, di kantor LSI Jakarta, Rabu (22/10/2018).

“Sementara Prabowo-Sandi di September 2018 elektabilitasnya sebesar 29,2%. Kini di Oktober jadi sebesar 28,6%. Jadi ada penurunan suara setelah ada kasus Ratna Sarumpaet," jelasnya.

Dengan kata lain, elektabilitas Prabowo turun hampir satu poin. "Kasus hoaks Ratna Sarumpaet merugikan Prabowo-Sandi," ujar Ikrama.

Berdasarkan survei tersebut, pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin  meraup elektabilitas  57,7%, sedangkan Prabowo-Sandi 28,6% dan 13,7% responden belum menentukan pilihan

Ikrama menambahkan pada September lalu elektabilitas pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin sebesar 53,2% atau naik lebih dari 4 poin. Adanya kasus kebohongan Ratna Sarumpaet meningkatkan elektabilitas pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Kerja.

Selain itu, naiknya sentimen negatif terhadap Prabowo-Sandi menyebabkan pemilih yang belum menentukan pilihan pada bulan September menjadi cenderung memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Survei LSI Denny JA dilakukan pada 10 Oktober sampai dengan 19 Oktober 2018 dengan cara wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden yang tersebar di berbagai daerah.

Metode penelitian yang digunakan yaitu multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang dari 2,8% pada tingkat kepercayaan 97,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper