Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dumai Jadi Rute Baru Penyelundupan Narkotika Asal Malaysia

Direktorat Tindak Pidana Narkoba pada Bareskrim Mabes Polri mengungkap jalur terbaru masuknya narkotika asal Malaysia yang biasanya melalui perairan Aceh kini bergeser ke Dumai, Riau.
Kepala Kanwil Bea dan Cukai Jawa Barat Saifullah Nasution (tengah) memberikan penjelasan hasil tangkapan narkoba di Bandara Husein Sastranegara dan Kantor Pos MPC Bandung. Petugas Bea dan Cukai berhasil menyita barang bukti berupa ribuan butir pil ekstasi, puluhan kilogram daun khat, dan ratusan gram sabu-sabu, Rabu (5/9/2018)./Bisnis-Istimewa
Kepala Kanwil Bea dan Cukai Jawa Barat Saifullah Nasution (tengah) memberikan penjelasan hasil tangkapan narkoba di Bandara Husein Sastranegara dan Kantor Pos MPC Bandung. Petugas Bea dan Cukai berhasil menyita barang bukti berupa ribuan butir pil ekstasi, puluhan kilogram daun khat, dan ratusan gram sabu-sabu, Rabu (5/9/2018)./Bisnis-Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA--Direktorat Tindak Pidana Narkoba pada Bareskrim Mabes Polri mengungkap jalur terbaru masuknya narkotika asal Malaysia yang biasanya melalui perairan Aceh kini bergeser ke Dumai, Riau.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Pol Eko Daniyanto mengungkapkan bahwa narkotika jenis sabu yang masuk melalui jalur baru tersebut selanjutnya akan didistribusikan bandar narkotika ke Pulau Jawa dan Sumatra. Dia juga mengatakan bahwa khusus untuk Sumatra Utara, narkotika masuk melalui jalur Tanjung Balai Asahan.

"Jadi memang ada rute masuk penyelundupan yang baru untuk narkotika jenis sabu asal Malaysia ini ya. Semula jalurnya masuk melalui perairan Aceh, kini sudah bergeser ke wilayah Dumai atau Bengkalis," tuturnya, Senin (22/10).

Dia memastikan Kepolisian dan seluruh pemangku kepentingan terkait tidak akan berhenti untuk terus memburu para bandar maupun kurir narkotika yang masuk dari negara lain ke Indonesia. Dia mengakui kepolisian kini juga telah memperketat pengamanan pada sejumlah titik tersebut.

"Kami akan memperketat pengawasan agar tidak ada lagi narkotika yang masuk ke negara kita," katanya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper