Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tim Kampanye Jokowi Sebut Kubu Lawan Minim Gagasan

Tim Kampanye Nasional (TKN) gerah dengan serangan bertubi-tubi dari kubu lawan yang selalu menjadikan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo sebagai sasaran kritik. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin menilai kritikan yang dilontarkan kubu lawan menunjukkan bahwa kubu sebelah tidak memiliki gagasan.
Direktur relawan Jokowi-Ma'ruf Amin, Maman Imanul Haq (kedua dari kiri)./JIBI/BISNIS-Iim Fathimah Timorria
Direktur relawan Jokowi-Ma'ruf Amin, Maman Imanul Haq (kedua dari kiri)./JIBI/BISNIS-Iim Fathimah Timorria

Bisnis.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) gerah dengan serangan bertubi-tubi dari kubu lawan yang selalu menjadikan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo sebagai sasaran kritik.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin menilai kritikan yang dilontarkan kubu lawan menunjukkan bahwa kubu sebelah tidak memiliki gagasan. 

“Kami melihat selama ini kalau Pak Jokowi diserang itu adalah hal yang wajar karena sebagai pemerintah, namun serangan-serangan kepada Pak Jokowi harus didalam konteks kritik, karena kritik itu dibolehkan oleh Undang-Undang, namun kritik itu harus didasari fakta data dan relevan,” ujar Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf Amin, Johnny G. Plate di Rumah Cemara 19, Jakarta, Jumat (19/10/2018).

TKN Jokowi-Ma’ruf berkomitmen untuk mewujudkan proses demokrasi yang mencerdaskan untuk masyarakat, tetapi ia melihat hal tersebut tidak ditunjukkan oleh kubu seberang.

“Ada kecenderungan kritik sekarang ini tidak didukung dengan data, tidak didukung dengan  fakta dan tidak relevan maka dia menjadi bagian dari fitnah. kalau kampanye diisi dgn fitnah tidak bermanfaat untuk demokrasi,” tuturnya.

Oleh karena itu, Johnny mengharapkan kepada kubu lawan agar berdemokrasi dengan beradu gagasan, ide, serta program, bukan dengan kritik-kritik yang tidak relevan.

“Karena hanya bisa menyerang saja tanpa memberi gagasan, ya ada kecenderungan akibat minimnya gagasan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper