Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Malaysia Berikan Bantuan Dana dan Pesawat Pasca Gempa Palu-Donggala

Pemerintah Malaysia memberikan bantuan dana dan pesawat kepada Indonesia untuk penanganan pasca gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah
Pesawat angkut militer (US Air Force) angkatan udara Amerika Seikat (kanan) tiba di Bandara Mutiara SIS Al Jufrie Mutiara Palu, Sabtu (6/10). Hingga saat ini tercatat enam negara telah masuk membawa bantuan untuk korban gempa dan tsunami Palu yakni Selandia Baru, Australia, Jepang, dan Malaysia./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Pesawat angkut militer (US Air Force) angkatan udara Amerika Seikat (kanan) tiba di Bandara Mutiara SIS Al Jufrie Mutiara Palu, Sabtu (6/10). Hingga saat ini tercatat enam negara telah masuk membawa bantuan untuk korban gempa dan tsunami Palu yakni Selandia Baru, Australia, Jepang, dan Malaysia./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah Malaysia memberikan bantuan dana dan pesawat kepada Indonesia untuk penanganan pasca gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Wakil Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah Wan Ismail mengatakan negaranya bersimpati terhadap Indonesia dan ingin sedikit meringankan beban karena bencana.

Adapun bantuan pesawat adalah jenis Airbus A 400 M dan C 130. Sementara dana sebesar 1 juta ringgit Malaysia atau setara sekitar Rp3,6 miliar.

“Kami bagikan pesawat A 400 M, itu pesawat besar. Untuk bawa Pertamina punya minyak untuk daripada Balikpapan. Juga dua C 130 yang bawa barang-barang terutama dari station kak Labuan. Itu yang kami berikan. Dan lain-lain adalah 1 juta ringgit Malaysia kepade Sulawesi,” ujarnya setelah menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantornya, Selasa (9/10/2018).

Pihaknya pun akan mengucurkan dana rehabilitasi pada bidang pendidikan. Sementara itu, Jusuf Kalla atau JK pun menjabarkan bantuan yang diperlukan saat ini. 

 Untuk makanan dan tenda-tenda saat ini sudah sangat banyak. Sekarang yang paling penting, kata JK, adalah peralatan rumah tangga dan bahan baku pembuatan barang kebutuhan.

 “Tapi itu tak perlu asing. Kalau paling gampang bantu sekarang itu dengan dana. Paling gampang. Dengan tetap menghargai barang yang diberikan. Tapi simpelnya kadang dikirim tapi tidak kita butuhkan,” ujar JK. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper