Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tolak Calon Hakim Agung yang Diusung Presiden Trump, Ratusan Orang Ditahan

Ratusan orang ditahan oleh kepolisian AS dalam aksi unjuk rasa besar-besaran menentang pengangkatan Brett Kavanaugh sebagai hakim agung AS.
Para aktivis berunjuk rasa menolak nominasi Brett Kavanaugh yang dicalonkan untuk menjadi hakim agung AS di Washington, AS, Kamis (4/10)./Reuters-Kevin Lamarque
Para aktivis berunjuk rasa menolak nominasi Brett Kavanaugh yang dicalonkan untuk menjadi hakim agung AS di Washington, AS, Kamis (4/10)./Reuters-Kevin Lamarque

Bisnis.com, JAKARTA -- Ratusan orang ditahan oleh kepolisian AS dalam aksi unjuk rasa besar-besaran menentang pengangkatan Brett Kavanaugh sebagai hakim agung AS.
 
BBC melansir Jumat (5/10/2018), 302 orang ditahan dalam aksi protes yang diikuti ribuan orang tersebut. Di antara daftar orang yang ditahan ada nama komedian Amy Schumer dan model Emily Ratajkowski.
 
Unjuk rasa digelar di luar kantor Senat AS, Capitol Hill, Washington DC. Sebagian pengunjuk rasa membawa spanduk yang menyatakan mereka mempercayai para perempuan yang menuding calon hakim agung itu melakukan pelecehan seksual dan sebagian lainnya membawa spanduk menentang rencana pengangkatan Kavanaugh.
 
Kavanaugh, yang dicalonkan oleh Presiden AS Donald Trump, dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap beberapa perempuan di masa sekolah dan kuliah. Dia menolak tuduhan tersebut dan mengklaim dirinya tidak pernah melakukan pelecehan ataupun kekerasan seksual.
 
Dalam sepekan terakhir, FBI telah melakukan penyelidikan atas berbagai tuduhan tersebut setelah seorang perempuan yang mengklaim dirinya sebagai korban bersaksi di hadapan Senat AS. 
 
"Investigasi ini tidak menemukan adanya pelanggaran," ujar kepala komite hukum Senat AS Chuck Grassley.
 
Namun, senator dari Partai Demokrat Dianne Feinstein tidak puas atas laporan FBI yang dihasilkan karena dinilai sebagai produk dari investigasi yang tidak lengkap. 
 
Adapun Gedung Putih tetap meyakini Kavanaugh tak bersalah.
 
"Apa yang diinginkan para kritikus adalah penyelidikan tanpa akhir tentang anak SMA yang minum-minum," tutur Juru Bicara Gedung Putih Raj Shah.
 
Beberapa korban memang mengatakan Kavanaugh mabuk ketika melakukan pelecehan seksual. Kavanaugh tak menyangkal jika dirinya memang sempat minum tapi tetap membantah telah melakukan pelecehan.
 
Para senator dari Partai Republik berencana menggelar voting awal pada Jumat (5/10) waktu setempat, yang akan mengakhiri debat mengenai nominasi Kavanaugh. Adapun voting final bakal dilangsungkan pada Sabtu (6/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : BBC
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper