Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sekitar 70.000 Warga Palu-Donggala Masih Mengungsi

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data sebanyak 70.821 pengungsi gempa Palu, Sulawesi Tengah.Bisnis.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data sebanyak 70.821 pengungsi gempa Palu, Sulawesi Tengah.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho/JIBI/BISNIS-Samdysara Saragih
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho/JIBI/BISNIS-Samdysara Saragih

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data sebanyak 70.821 pengungsi gempa Palu, Sulawesi Tengah.

 Pengungsi tersebut menurut data BNPB tersebar di 140 titik yang tersebar di Palu, Donggala, Poso, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

“Kemungkinan para pengungsi akan terus bertambah mengingat warga yang berada di atas bukit-bukit mulai turun,” ujar Kapusdatin dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho, di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (3/10/2018).

Ia menuturkan para pengungsi saat ini masih membutuhkan pasokan logistik, terutama obat-obatan, air bersih, tenda.

“Kami masih membutuhkan pasokan logistik seperti Air bersih dan obat-obatan," kata Sutopo.

Sementara itu, BNPB mencatat sebanyak 65.733 rumah rusak yang diakibatkan bencana gempa bumi 28 September lalu. Sutopo menuturkan, saat ini pihaknya belum bisa mengklasifikasikan kategori kerusakan rumah, karena masih berfokus untuk penanganan evakuasi korban.

Hingga saat ini,  tim gabungan masih bekerja dalam proses pencarian dan evakuasi para korban yang kemungkinan masih tertimbun material reruntuhan akibat gempa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper