Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa Palu, Korban Meninggal Dunia 1.374 Orang

Upaya penyelamatan korban gempa bumi dan tsunami Palu terus berlanjut hingga hari keempat dengan jumlah yang meninggal dunia dilaporkan sudah mencapai 1.374 orang.
Warga berjalan di depan rumah mereka yang dihantam gempa dan tsunami di Desa Wani, Donggala, Sulawesi Tengah, di dekat kapal feri yang terangkat dari lautan ke daratan. Gempa dan tsunami terjadi pada Jumat (28/9/2018) menjelang malam dan foto diambil pada Selasa (2/10/2018)./Reuters-Beawiharta
Warga berjalan di depan rumah mereka yang dihantam gempa dan tsunami di Desa Wani, Donggala, Sulawesi Tengah, di dekat kapal feri yang terangkat dari lautan ke daratan. Gempa dan tsunami terjadi pada Jumat (28/9/2018) menjelang malam dan foto diambil pada Selasa (2/10/2018)./Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, PALU – Upaya penyelamatan korban gempa bumi dan tsunami Palu terus berlanjut hingga hari keempat dengan jumlah yang meninggal dunia dilaporkan sudah mencapai 1.374 orang.

Proses evakuasi ke daerah terpencil sempat terkendala lirstrik dan akses jalan yang rusak usai gempa berkekuatan 7,4 skala Richter mengguncang Palu dan Donggala pada Jumat (28/9/2018).

“Saat ini kami berpacu dengan waktu karena sudah hari keempat,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho pada Selasa (2/10/2018).

Dia menjelaskan tim penyelamat telah menjangkau empat daerah yang paling terdampak gempa. Ketika ditanya perkiraan kerusakan, ia mengungkapkan kondisi di daerah-daerah tersebut seperti di Palu.

Di antara dearah-daerah tersebut, kekhawatiran akan jumlah korban yang besar juga muncul dari Kabupaten Donggala.

Data terbaru BNPB mencatat terdapat 1.374 korban meninggal yang sudah dievakuasi. Angka tersebut diperkirakan terus bertambah mengingat sebagian besar yang telah diidentifikasi berasal dari Palu.

Presiden Joko Widodo sebelumnya memerintahkan jajarannya untuk memprioritaskan evakuasi korban. Dia juga menyatakan pemerintah berkomitmen untuk memperbaiki fasilitas publik yang terdampak gempa dan tsunami.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters & Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper