Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa Palu : JK Minta Fokuskan Bantuan Asing untuk Rehabilitasi & Rekonstruksi

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah Indonesia akan memfokuskan penerimaan bantuan asing pasca gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah untuk rehabilitasi dan rekonstruksi
Warga mengamati dampak kerusakan pascagempa di Kecamatan Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Warga mengamati dampak kerusakan pascagempa di Kecamatan Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA—Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah Indonesia akan memfokuskan penerimaan bantuan asing pasca gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah untuk rehabilitasi dan rekonstruksi.

”Lagi dibicarakan karena memang ini kita harus pertimbangkan supaya bisa dipakai langsung, maka kita lebih memfokuskan bantuan asing untuk rehabilitasi dan rekonstruksi,” katanya di Kantor Wakil Presiden RI, Selasa (2/10).

Menurut Jusuf Kalla atau JK penerimaan bantuan asing skemanya akan seperti saat penanggulangan pasca bencana tsunami di Aceh pada 2004.

“Sama dengan waktu di Aceh, misalnya satu negara bikin 500 rumah, jadi mereka ada jangka panjang. Jadi bersifat program, tidak hanya dalam tanggap darurat. Tapi tanggap darurat juga boleh selama itu memenuhi kebutuhan kita,” lanjut dia.

Seperti diketahui saat ini sudah ada 18 negara yang menawarkan bantuan termasuk Amerika Serikat.

Bahkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menawarkan pengiriman pasukan militer untuk membantu Indonesia.

Terkait hal tersebut, JK mengatakan pemerintah Indonesia akan menolak bantuan militer yang ditawarkan.

JK pun menegaskan, bencana ini tidak akan ditetapkan sebagai bencana nasional karena status itu diterapkan jika pemerintah daerah benar-benar lumpuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper