Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa Donggala-Palu: Sri Mulyani Sebut Masih Ada Staf Kemenkeu yang Hilang

Menteri Keuangan menyampaikan duka citanya atas terjadinya bencana alam gempa bumi dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Dia pun menyebutkan, pihaknya langsung mengidentifikasi jajaran Kemenkeu dan keluarga yang bertugas di daerah terdampak.
Sri Mulyani/Instagram@smindrawati
Sri Mulyani/Instagram@smindrawati

Kabar24.com,  JAKARTA -- Menteri Keuangan menyampaikan duka citanya atas terjadinya bencana alam gempa bumi dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Dia pun menyebutkan, pihaknya langsung mengidentifikasi jajaran Kemenkeu dan keluarga yang bertugas di daerah terdampak.

"Duka sangat dalam kita rasakan atas terjadinya bencana alam gempa dan tsunami di Palu dan Donggala - Sulawesi Tengah," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dikutip dari akun instagram resmi miliknya, Minggu (30/9/2018).

Dia menuturkan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memiliki instansi gedung vertikal Direktorat Jenderal Pajak, Bea Cukai, Perbendaharan dan Kekayaan Negara yang bertugas di Palu dan di berbagai daerah Sulawesi Tengah yang terkena dampak gempa dan tsunami.

Hingga tadi pagi, ungkapnya masih terdapat 13 orang jajaran Ditjen Pajak yang belum dapat ditemukan kabar dan kondisinya. Sementara, di lingkungan Bea dan Cukai ada staf yang sedang melakukan kegiatan Kemenkeu mengajar masih belum dapat dihubungi hingga pagi tadi.

"Kami terus berusaha dan berdoa mencari seluruh jajaran Kemenkeu dan keluarganya, semoga semuanya dapat segera dihubungi. Selamat dan dapat dibantu untuk pulih kembali," doanya.

Sri Mulyani pun akan bekerja keras untuk memberikan dukungan maksimal kepada seluruh jajaran Kemenkeu dan keluarganya yang mengalami dampak bencana alam tersebut.

"Kemenkeu juga menyiapkan seluruh sumber daya, anggaran dan instrumen kebijakan lain untuk membantu seluruh masyarakat dan pemerintah daerah dan Kementerian dan Lembaga termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam menangani kondisi Emergency (kedaruratan) dan kebutuhan bantuan kemanusiaan untuk menyelamatkan masyarakat dan mengurangi korban manusia semaksimal mungkin pada masa kritis saat ini," paparnya.

Dia pun mengajak kepada masyarakat Indonesia untuk memberikan dukungan moral material secara maksimal disertai doa kesempatan bagi seluruh rakyat Palu dan Donggala serta daerah terkena bencana di Sulawesi Tengah.

"Agar keselamatan, pemulihan dan pembangunan kembali dapat dilakukan secara segera dan semaksimal mungkin. Kita bangun solidaritas kemanusiaan nasional semangat untuk menyelamatkan, membantu dan membangun kembali," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper