Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa Palu-Donggala: Sudah 170 Kali Gempa Susulan Terjadi

Kepala BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan sudah 170 kali gempa susulan mengguncang kawasan Donggala, Sulawesi Utara hingga hari ini, Minggu, (30/09).
Suasana jembatan kuning yang ambruk akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9). Dampak dari gempa 7,7SR tersebut menyebabkan sejumlah bangunan hancur dan sejumlah warga dievakuasi ke tempat yang lebih aman./Antara
Suasana jembatan kuning yang ambruk akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9). Dampak dari gempa 7,7SR tersebut menyebabkan sejumlah bangunan hancur dan sejumlah warga dievakuasi ke tempat yang lebih aman./Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Kepala BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan sudah 170 kali gempa susulan mengguncang kawasan Donggala, Sulawesi Utara hingga hari ini, Minggu, (30/09).

Dia mengatakan gempa susulan itu terjadi pascagempa besar berkekuatan 7,4 SR pada 28 September lalu yang menimbulkan tsunami.

"Sudah 170 gempa susulan terjadi pascagempa Donggala M 7,4 per 30/9/2018 pukul 00:00 WIB. Kondisi Kota Palu dan Donggala gelap gulita. Listrik masih padam dan BBM makin langka. Masyarakat banyak yang berada di luar rumah. Masih banyak bantuan yang diperlukan untuk korban gempa," ujarnya seperti dikutip dari akun twitternya.

Sebelumnya, 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat 384 orang meninggal dunia akibat gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018). 

Data tersebut berdasarkan data sementara per Sabtu (29/9) pukul 13.00 WIB.  

"Data sementara, 384 orang meninggal, 29 orang hilang di Kelurahan Pantoloan Induk, Kota Palu, dan 540 luka berat," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Sabtu (29/9).  

Korban meninggal tersebut tersebar di sejumlah rumah sakit (RS), yaitu 10 orang di RS Wirabuana Palu, 50 orang di RS Masjid Raya, 161 orang di RS Bhayangkara, 20 orang di RS Pantoloan Induk, 2 orang Kayumalue Pajeko, dan 141 orang di RS Undata Mamboro Palu.

Adapun korban luka berat 540 orang tersebar di RS Woodward Palu sebanyak 28 orang, 114 orang di RS Budi Agung Palu, 54 orang di RS Samantan Palu, 160 orang di RS Undata Mamboro Palu, dan 184 orang di RS Wirabuana.

"Diperkirakan jumlah korban akan terus bertambah karena proses pencarian masih terus dilakukan," terangnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper