Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Jokowi Setop Bagi-bagi Sepeda

Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk sementara menghentikan kebiasaannya membagikan sepeda kepada masyarakat untuk menjaga situasi kondusif di tengah masa kampanye Pilpres 2019.
Presiden Joko Widodo (kiri) menerima penghargaan dari Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani (kanan) pada acara HUT ke-50 Kadin di Jakarta, Senin (24/9/2018)./ANTARA-Muhammad Adimaja
Presiden Joko Widodo (kiri) menerima penghargaan dari Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani (kanan) pada acara HUT ke-50 Kadin di Jakarta, Senin (24/9/2018)./ANTARA-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk sementara menghentikan kebiasaannya membagikan sepeda kepada masyarakat untuk menjaga situasi kondusif di tengah masa kampanye Pilpres 2019.

"Karena mulai kemarin saya enggak boleh lagi bagi sepeda," kata Jokowi saat acara penyerahan  sertifikat Tanah untuk Rakyat di Lapangan Luar Stadion Pakansari Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/9/2018). Di akhir pidato, Presiden sempat menawarkan kepada ribuan warga penerima sertifikat untuk maju ke panggung bersamanya. "Bapak Ibu ada yang mau maju enggak?" tanya dia.

Namun, Jokowi mengatakan tidak ada lagi bagi-bagi sepeda seperti yang biasa dilakukannya. "Serunya Bapak Ibu kalau diberi sepeda, jadi karena enggak boleh enggak ada yang maju lagi," katanya kemudian.

Presiden Jokowi sebelumnya telah menyatakan siap mengikuti seluruh aturan KPU dalam berkampanye pilpres. Terlebih juga beberapa bulan lalu, anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) sudah mengimbau Presiden Joko Widodo supaya tidak melakukan pembagian sepeda setelah sebagai calon presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Berdasarkan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, masa kampanye telah ditetapkan mulai 23 September 2018 hingga 13 April 2019.

Pada kesempatan itu, dia membagikan sebanyak 7.000 sertifikat kepada warga di wilayah Bogor dan sekitarnya dengan 4.000 sertifikat di antaranya untuk masyarakat di Kota Bogor dan 3.000 sertifikat selebihnya untuk masyarakat di Kabupaten Bogor. "

"Saya berharap sertifikat bisa bermanfaat untuk kita semua," katanya. Presiden pada kesempatan itu didampingi Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper