Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Raih Anugrah Tokoh Pemerataan Pembangunan, Jokowi: Ini Hal yang Berat

Presiden Joko Widodo mengaku penganugerahan dirinya sebagai 'Tokoh Pemerataan Pembangunan' oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia merupakan hal yang berat.
Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Roslan P. Roslani memberikan anugerah kepada Presiden Joko Widodo sebagai 'Tokoh Pemerataan Pembangunan' di HUT Kadin ke-50 tahun, Senin (24/9/2018)./Bisnis-Amanda Kusumawardhani
Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Roslan P. Roslani memberikan anugerah kepada Presiden Joko Widodo sebagai 'Tokoh Pemerataan Pembangunan' di HUT Kadin ke-50 tahun, Senin (24/9/2018)./Bisnis-Amanda Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo mengaku penganugerahan dirinya sebagai 'Tokoh Pemerataan Pembangunan' oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia merupakan hal yang berat.

"Jangan menganggap ini sebuah hal yang enteng. Menerima ini adalah hal yang berat," katanya saat berpidato di acara Ulang Tahun Kadin ke-50 tahun di Jakarta, Senin malam (24/9/2018).

Meski merasa berterima kasih telah dianugerahi 'Tokoh Pemerataan Pembangunan', Presiden Jokowi menyebut penghargaan tersebut adalah sebuah beban dan pekerjaan rumah yang harus terus dilanjutkannya pada masa mendatang.

Menurutnya, infrastruktur merupakan modal penting bagi kemajuan sebuah bangsa. Tak hanya itu, dia mengemukakan ketersediaan infrastruktur di Indonesia hanya berpusat di Pulau Jawa.

"Indonesia bukan Jawa. Indonesia punya 17.000 pulau. Saya lihat ketimpangan infrastruktur di barat, timur, dan tengah. Jurangnya lebar sekali," ujarnya.

Dia mencatat Indonesia saat ini hanya memiliki sebanyak 231 bendungan. Pada saat yang sama, Amerika Serikat memiliki 6.000 bendungan, dan China memiliki 110.000 bendungan.

Selain itu, dia juga merinci hingga awal 2015, Indonesia hanya memiliki jalan tol sepanjang 780 km sedangkan China memiliki jalan tol sepanjang 280.000 km.

"Kita tahu kita harus bekerja cepat, ngebut, mengejar ketertinggalan itu," tekannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper