Bisnis.com, JAKARTA—Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) berencana memberikan bantuan hukum kepada para tersangka penyebar video palsu atau hoax bernama Gun Gun Gunawan, Suhada Al Syuhada Al Aqse, Muhammad Yusuf dan Nugrasius.
Habib Novel Bamukmin, Wakil Ketua ACTA, meyakini bahwa mahasiswa saat ini banyak yang melakukan aksi demonstrasi untuk mendesak pemerintah agar menyelesaikan sejumlah masalah yang ada seperti di antaranya kenaikan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan naiknya harga bahan pokok masyarakat. Namun, dia menyayangkan aksi tersebut tidak pernah terpublikasi oleh media massa.
"Jadi memang kan penyebaran hoax itu bisa siapa saja (yang melakukan), karena terkadang kita tidak tahu kabar yang sebenarnya seperti apa. Memang faktanya kan mahasiswa banyak yang melakukan aksi dimana-mana untuk menuntut Jokowi mundur karena Indonesia memang sudah kritis dalam segala hal," tuturnya, Senin (17/9/2018).
Menurutnya, media massa dewasa ini hanya memilih untuk menayangkan pemberitaan yang berpihak ke Pemerintahan Jokowi-JK, sehingga menurutnya tidak sedikit masyarakat yang mencari informasi melalui media sosial dan ada yang terjebak dengan video hoax yang beredar di media sosial.
"Ini kesalahan pemerintah yang membungkam berita sebenarnya yang ingin penuh dengan kepentingan syahwat politik," katanya.
Dia menjelaskan ACTA hari ini akan menyambangi Polda Metro Jaya untuk memberikan bantuan hukum kepada para pelaku. Dia meyakini bahwa tersangka tidak bersalah, namun hanya terjebak oleh jaringan Pemerintahan Jokowi-JK.
"Sore ini kami akan mendampingi mereka di Polda Metro Jaya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
